Dilarang Ambil Foto-foto, 6 Jenazah Pengawal Habib Rizieq Dishalatkan di Masjid Petamburan, Anak Yatim Itu Susul Kepergian Sang Ayah

Rabu, 09 Desember 2020 | 06:41
ANTARA/Andi Firdaus via Kompas.com

Muslih (tengah) yang merupakan paman salah satu pengawal Rizieq Shihab yang tewas, Andi Oktiawan, berdialog dengan Lolitisi Gerindra Fadli Zon di depan IGD RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020).

Fotokita.net - Dilarang ambil foto-foto, 6 jenazah pengawal Habib Rizieq dishalatkan di Masjid Petamburan, anak yatim itu susul kepergian sang ayah.

Suasana di sekitar markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III, Petamburan, Jakarta Pusat, ramai, Selasa (8/12/2020) malam.

Massa berkumpul untuk menyambut kedatangan enam jenazah anggota FPI yang tewas ditembak polisi dalam baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek.

Enam jenazah akan disemayamkan di Masjid Al Islah Petamburan, Jakarta Pusat, sebelum dimakamkan.

Baca Juga: Kondisi Jenazah Laskar Pengawalnya Masih Jadi Misteri, Imam Besar FPI Ternyata Sudah Beri Perintah Ini Pada Pengikutnya

Para Laskar FPI melakukan penjagaan ketat di sekitar jalan masuk ke Petamburan III. Wartawan hingga warga dilarang mengambil gambar.

Pantauan Wartakotalive.com, pria berseragam putih FPI memenuhi depan JalanPetamburan III.

Mereka memblokade jalan tersebut dan melarang awak media masuk. Mobil berderet terparkir di Jalan KS Tubun arah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Ayah Korban Tewas dalam Penembakan Rombongan Pengajian Habib Rizieq Gembira, Aa Gym Ingatkan Umat Islam untuk Lakukan Ini

Lalu lintas terpantau ramai lancar karena hal tersebut. Namun demikian, tidak terpantau aparat Polisi atau TNI berseragam yang berjaga di sekitar lokasi.

Awak media atau warga yang melintas dilarang mengambil gambar. Beberapa anggota FPI tidak segan menghampiri awak media yang memotret dengan kamera handphone.

Baca Juga: CCTV di Sekitar TKP Rusak, Polisi Punya Bukti Pengawal Habib Rizieq Mau Serang Aparat, FPI Sebut Rombongan Dikuntit Orang Tak Berseragam

Bahkan mereka mengejar dan meneriaki warga yang berkendara sambil memvideokan suasana setempat.

"Woy-woy itu jangan foto-foto," teriak seorang berseragam FPI.

Baca Juga: Dituding Terima Uang Ilegal Saat Tinggal di Arab Saudi, Rahasia Habib Rizieq Dibongkar Mahfud MD: 'Ada Intervensi Amerika?'

Bahkan satu pria berbaju koko langsung buru-buru naik angkutan umum saat memotret suasana tersebut.

Seperti dikutip Antara, jenazah pertama diangkut menggunakan satu unit armada ambulans sekitar pukul 20.29 WIB, dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sebelumnya, polisi melakukan pengawasan intensif terhadap kendaraan ambulans jenis minibus yang mengantre di pelataran parkir RS Polri.

Beberapa di antaranya tampak logo FPI yang menempel di bagian mobil. Polisi mengecek isi dalam mobil menggunakan "metal detector" serta mengecek keterangan dari sopir.

Baca Juga: Tampak Kompak Pimpin Indonesia, Jusuf Kalla Blak-blakan Punya Pendapat Berbeda dengan Jokowi, Nama Ahok Ikut Disinggung

Iring-iringan jenazah keluar melalui pintu timur yang mengarah ke Tol Dalam Kota Jakarta di dekat Gedung Promoter dengan dikawal kendaraan polisi.

Tampak di lokasi Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo beserta jajaran serta Politisi Gerindra Fadli Zon yang mendampingi keluarga almarhum.

Pemulangan jenazah pengawal Rizieq Shihab dilakukan setelah Tim Forensik RS Polri menyelesaikan proses otopsi selama lebih kurang 30 jam.

Jenazah kemudian dipulangkan kepada keluarga setelah seluruh berkas administrasi rumah sakit diselesaikan perwakilan ahli waris.

Baca Juga: Disebut Banyak Kejanggalan, Orang Tua Ini Malah Gembira Putranya Tewas Usai Kawal Habib Rizieq: Anak Saya Mati Syahid

Tribunnews/Istimewa
Tribunnews/Istimewa

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diduga sebagai pengikut pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Muslih, paman salah satu pengikut Rizieq yang tewas, Andi Oktiawan sebelumnya mengatakan, keluarga berniat menshalatkan jenazah almarhum di Petamburan sebelum dimakamkan di sejumlah lokasi pemakaman.

Terkait lokasi pemakaman, kata Muslih, diserahkan lokasinya kepada masing-masing keluarga.

"Jadi tidak semuanya dimakamkan dalam satu lokasi. Diserahkan kepada keputusan keluarga. Kalau kami rencana di Mega Mendung," katanya.

Baca Juga: Rombongan Pengajian Habib Rizieq Diadang Preman, Sosok Ini Minta Presiden Copot Kapolri Usai Tembak Mati 6 Pengikut Imam Besar FPI

Adapun politisi Gerindra Fadli Zon mengkritisi otopsi jenazah yang dianggap terlalu lama.

"Ini sudah 30 jam, sudah terlalu lama. Alasan mereka belum selesai otopsi, padahal sore tadi sudah ada statement otopsi selesai," katanya.

Baca Juga: Nekat Serang Polisi di Jalan Tol, Anak Buah Kapolda Metro Jaya Tembak Mati 6 Orang Diduga Pengikut Habib Rizieq, Begini Kronologinya

Istimewa

Enam Anggota FPI yang tewas ditembak mati Polisi

Rombongan keluarga salah satu jenazah laskar FPI yang meninggal dunia tiba di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (8/12/2020).

Mereka menunggu kedatangan jenazah dari Rumah Sakit Kramat Jati Polri, Jakarta Timur.

Satu di antara yang datang merupakan sahabat dari salah satu mendiang laskar yang meninggal dunia bernama Muhammad Reza (20).

Sahabat Reza, Joko mengaku sengaja datang ke Petamburan untuk menjumpai terakhir kali sahabatnya itu.

Baca Juga: Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Penjelasan Terbaru Kemenpan RB dan Rincian Gaji PNS 2020

Mereka berdua sama-sama berasal Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Joko mengaku sudah bergabung dengan FPI sejak sembilan tahun lalu. Tidak lama dari ia bergabung, Reza ikut bergabung menjadi Laskar FPI.

"Iya jadi sejak remaja sudah bergabung jadi laskar," kata Joko ditemui di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sebut Juliari Batubara Jadi Menteri Terbaik dalam Survei Lembaganya, Sosok Ini Langsung Dicecar Warganet: 'Cuma Surveyor Bayaran?'

Joko mengaku masih terpukul dengan insiden tewasnya Reza. Pasalnya Reza merupakan pribadi yang baik.

Anak yatim itu merupakan sosok yang pendiam dan kalem.

"Dia anak yatim. Orangnya pendiam tidak banyak petantang-petenteng," ucap Joko dalam mimik yang murung.

Baca Juga: Ikut Buru Ali Kalora dan MIT di Hutan Poso, Yonif Para Raider 502 Punya 2 Keahlian Khusus Ini

Reza sudah lama putus sekolah. Ia tidak melanjutkan sekolahnya sampai SMA.

Namun meski putus sekolah, akhlak Reza disebut patut diacungi jempol.

Baca Juga: Dibubarkan Gus Dur Karena Alasan Ini, Lantas Kenapa Megawati Malah Hidupkan Lagi Kementerian Sosial?

Pasalnya sedari kecil ia kerap membantu ibunya yang berjualan di pasar.

Reza kerap ikut ibunya berjualan di pasar sedari remaja.

Tribunnews
Tribunnews

Massa pendukung FPI saat perayaan Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq.

"Tidak kerja memang. Tapi kerap membantu ibunya di Pasar," ungkap Joko.

Joko mengaku tidak dapat berbicara banyak tentang Reza.

Pasalnya pria 20 tahun itu masih terpukul dengan kepergian sahabatnya.

"Sudah ya. Saya masih terpukul," tandas Joko.

Baca Juga: Mohon Maaf, Cuma 4 Kelompok Ini yang Boleh Terima Suntikan Pertama Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac China, Begini Penjelasannya

Diketahui enam laskar FPI tewas tertembak polisi.

Keenamnya tewas saat mengawal iring-iringan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menggunakan mobil.

Polisi menyebut bahwa keenam laskar yang tewas itu sempat melawan polisi sehingga diberi tindakan tegas terukur.

Namun hal itu ditampik oleh FPI.

Menurut Sekretaris Umum Munarman para laskar itu hanya melakukan pengawalan kepada Rizieq Shihab tanpa diberi senjata api.

Baca Juga: Bikin Gempar Karena Tangkap 2 Menteri Jokowi, Ini Sosok Ketua KPK Firli Bahuri yang Ditolak 500 Karyawan KPK Hingga Dinyatakan Bersalah Usai Sewa Helikopter Mewah

(Kompas.com/WartakotaLive.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya