Nekat Makan Mi yang Disimpan Selama 1 Tahun, Nasib Keluarga Ini Berujung Duka: 9 Anggotanya Meninggal Dunia

Kamis, 22 Oktober 2020 | 06:43
Screengrab from Daily Mirror

Salah satu korban keracunan akibat memakan mi berusia satu tahun di Heilongjiang, China. Sebanyak 9 anggota keluarga meninggal setelah memakan mi buatan sendiri yang terkontaminasi asam bongkrek.

Fotokita.net - Nekat makan mi yang disimpan selama 1 tahun, nasib keluarga ini berujung duka: 9 anggotanya meninggal dunia.

Setidaknya sembilan anggota keluarga di China meninggal, setelah mereka memakan mi buatan sendiri yang disimpan dalam freezer selama satu tahun.

Baca Juga: Hore, Pemerintah Hapus Denda Pajak Kendaraan di 7 Provinsi Ini, Catat Jadwalnya

Mi itu dilaporkan mengandung tepung jagung terfermentasi, sehingga meracuni satu keluarga tersebut dengan senyawa asam bongkrek.

Semua berawal ketika keluarga yang berlokasi di Jixi, Provinsi Heilongjiang, memakan hidangan China yang disebut Suantangzi, pada 5 Oktober.

Baca Juga: Nekat Tanam Ganja Puluhan Tahun Pakai Polybag di Rumahnya, Ternyata Kakak Kandung Pria Ini Bukan Sosok Sembarangan

Tujuh orang dewasa yang memakan makanan tradisional itu jatuh sakit dan kemudian meninggal lima hari kemudian, dilaporkan Daily Mirror Selasa (20/10/2020).

Kemudian dua orang lainnya, dengan salah satunya diidentifikasi bernama Li, mengembuskan napas terakhir pada Senin, seperti dikutip Daily Star (19/10/2020).

Baca Juga: Pantas Sherel Thalib Pamer Tas Berharga Fantastis, Ternyata Taqy Malik Punya 7 Mesin Uang Hingga Dipuji Sandiaga Uno

Untungnya, tiga anak di keluarga tersebut selamat setelah menolak memakan mi itu, karena mereka mengaku rasanya tidak enak.

Gao Fei, direktur keselamatan makanan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Heilongjiang menyatakan, racun karena asam bongkrek sangatlah fatal.

Baca Juga: Ditakuti China dan Rusia, Indonesia Tolak Mentah-mentah Pendaratan Pesawat Mata-mata Amerika, Ternyata Begini Alasannya

Dia menerangkannya racunnya sudah menginfeksi beberapa jam setelahnya, di mana penderita bisa mengalami sakit perut hingga berkeringat.

"Racun itu bisa menyebabkan kerusakan serius pada organ manusia seperti hati, ginjal, jantung, dan otak," kata Gao kepada China News Service.

Baca Juga: Mantap Lepas Status Duda Akhir Tahun, Nassar Malah Dikabarkan Bangkrut Hingga Harus Jualan Donat, Begini Respons Mantan Suami Muzdalifah

Gao menjelaskan saat ini, tidak ada penawar racun untuk asam bongkrek. Begitu terpapar, dia menyebut tingkat kematiannya antara 40-100 persen.

Dia menerangkan asam bongkrek, yang diproduksi dari kelapa difermentasi, bahkan tahan ketika dipanaskan dalam suhu tinggi.

Baca Juga: UEA Bangga Resmikan Nama Jalan Jokowi, Kelompok Buruh Malah Beri Kado Ini Buat Presiden Usai 1 Tahun Berkuasa Lagi

Bongkrek, yang biasanya dipergunakan sebagai bahan baku tempe bongkrek, dilarang di Indonesia karena bertanggung jawab atas banyak kematian.

Baca Juga: Masih Terus Dibuka, Cukup Pakai NIK KTP dan Data Diri, Cepat Daftar Banpres Rp 2,4 Juta Langsung Cek Data Penerima BLT Lewat eform.bri.co.id/bpum

Antara 1951 sampai 1975, setiap tahun di Indonesia tercatat terdapat 288 kasus keracunan dan 34 korban meninggal akibat tempe bongkrek.

Baca Juga: Unggah Foto Kelahiran Anak Ketiga, Istri Presenter Tampan Ini Bantah Pindah Agama Karena Nikahi Pria Idaman Hingga Sang Ayah Cuma Bisa Pasrah

(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya