Bukan Hanya Jokowi, 6 Tokoh Indonesia Ini Juga Jadi Nama Jalan di Luar Negeri, Siapa Saja?

Rabu, 21 Oktober 2020 | 06:25
Twitter/@jokowi

Peresmian Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Fotokita.net - Bukan hanya Jokowi, 6 tokoh Indonesia ini juga jadi nama jalan di luar negeri.

Nama Presiden Joko Widodo diabadikan menjadi nama salah satu ruas jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Peresmian President Joko Widodo Street dipimpin Chairman Abu Dhabi Executive Office, Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, pada Senin (19/10/2020) pukul 16.45 waktu setempat.

Jalan Presiden Joko Widodo terletak di salah satu ruas jalan utama yang membelah ADNEC (Abu Dhabi National Exhibition Center) dan Embassy Area.

Baca Juga: Cuma Modal NIK KTP, Cepat Daftar Bantuan BPUM Lewat Sini, Cek Status Penerima BLT di eform.bri.co.id

Kawasan tersebut ditempati oleh sejumlah kantor perwakilan diplomatik.

Sebelum Jokowi, sejumlah nama tokoh Indonesia juga telah dijadikan sebagai nama jalan di luar negeri.

Sebut saja, mulai dari Soekarno, Mohammad Hatta, Raden Ajeng Kartini, Sutan Sjahrir, Pattimura, hingga Munir.

Baca Juga: Bukan Hanya Hotman Paris, Sosok Ini Juga Ungkap Kebaikan Omnibus Law, Tapi Kenapa Buruh Masih Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja?

Berikut ulasannya:

1. Soekarno

MelansirHarian Kompas, 4 April 2015, nama Presiden Pertama RI Soekarno juga digunakan sebagai nama salah satu jalan utama di ibu kota Maroko.

Jalan atauRueSoekarno ini berada tepat di jantung kota. Jalan Soekarno bersimpangan dengan jalan utama lainnya di Rabat, yakni Jalan Muhammad V, nama raja Maroko yang berkuasa pada awal kemerdekaan pada 19557-1961.

Baca Juga: Dulu Nikahi Salmafina Sunan Secara Tertutup, Kini Taqy Malik Gelar Ijab Kabul Pakai Live Streaming, Ternyata Calon Istrinya Bukan Sosok Sembarangan

Soekarno dihormati karena secara terbuka mendukung kemerdekaan Maroko pada Konferensi Asia Afrika di Bandung, 1955.

Setahun setelahnya, tepatnya 2 Maret 1956, Maroko merdeka dari Perancis. Muhammad V, yang sebelumnya merupakan Sultan Maroko, menjadi raja pertama negara sahara di Afrika utara tersebut, yang dibatasi Selat Gibraltar dengan Spanyol, negara yang pernah menjajahnya sebelum Perancis.

Baca Juga: Pasang Badan dalam Pembunuhan Munir, Begini Nasib Tragis Pollycarpus Budihari, Jualan Telur Asin Hingga Meninggal Dunia Karena Corona

2. Mohammad Hatta

Nama Mohammad Hatta juga diabadikan sebagai nama sebuah jalan di Haarlem, Belanda.

Di sana, terdapat papan jalan yang bertuliskan Mohammed Hatta Straat. Jalan tersebut berada di kawasan perumahan Zuiderpolder, Belanda.

Bersama Soekarno, Hatta dikenal memainkan peran yang penting dalam kemerdekaan Indonesia.

Berkat kontribusinya tersebut, nama Mohammad Hatta dipilih untuk diabadikan sebagai nama jalan di sana.

Baca Juga: Blak-blakan Sebut Suami Berondongnya Tak Dapat Warisan, Jennifer Jill Goda Boy William: Kalau Udah Masuk Nggak Bisa Keluar Sayang...

3. Kartini

Nama pahlawan wanita dari Jepara, RA Kartini, diabadikan sebagai nama jalan di negeri kincir angin, Belanda.

MengutipKompas.com, 10 November 2011, beberapa kota di Belanda, yaitu Utrecht, Venlo, Amsterdam, dan Haarlem, menamai jalannya dengan Kartini Straat (Jalan Kartini).

Baca Juga: Anaknya Sebut Sang Ayah Ada di Neraka, Nikita Mirzani Beri Hadiah Sunat Uang 100 Ribu Dollar: Namanya Bule...

Di Utrecht, Jalan Kartini terletak di kawasan permukiman kalangan menengah yang tenang dan bertata kota baik.

Jalan Kartini di sana merupakan jalan utama yang lebih lebar dibanding jalan dengan nama tokoh perjuangan lainnya, seperti Augusto Sandino, Steven Biko, Che Guevara, dan Agostinho Neto.

Bentuknya menyerupai huruf U. Adapun, Jalan Kartini di kota Venlo, Belanda selatan, berbentuk seperti huruf O di kawasan Hagerhof, dan berdekatan dengan nama jalan pahlawan wanita lainnya, seperti Anne Frank dan Mathilde Wibaut.

Baca Juga: Duarr! Bak Disambar Geledek, Dokter Vonis Ashanty Derita Penyakit Berbahaya Selain Autoimun, Istri Anang Hermansyah Diminta Lakukan Ini

Ibu kota Belanda, Amsterdam, juga mengabadikan nama pejuang emansipasi wanita itu sebagai nama jalan.

Di wilayah Amsterdam, Zuidoost atau yang dikenal dengan Bijlmer, terdapat jalan yang dinamai dengan nama lengkap Kartini, yakni Jalan Raden Adjeng Kartini.

Jalan itu berdekatan dengan jalan bernama pahlawan wanita dunia, seperti Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, dan Isabella Richaards.

Baca Juga: Makan Asam Garam di Dunia Hukum, Hotman Paris Temukan Bagian UU Cipta Kerja yang Untungkan Buruh Hingga Ditakuti Pengusaha: Selamat Buat Pekerja!

4. Sutan Sjahrir

Tokoh Indonesia lain yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di luar negeri adalah Sutan Sjahrir.

Sebagai informasi, Sutan Sjahrir merupakan perdana menteri Indonesia pertama yang menuntut ilmu di Universitas Amsterdam dan Universitas Leiden, Belanda.

Pada masanya, Sjahrir menjadi sosok terdepan dalam urusan diplomasi Indonesia dengan Belanda.

Berkat kontribusinya, namanya diabadikan menjadi nama jalan di tiga kota Belanda, yaitu Leiden, Gouda, dan Haarlem.

Baca Juga: Ditangkap dengan Tuduhan Pelanggaran UU ITE, Ternyata Petinggi KAMI Syahganda Nainggolan Pernah Dituding Miliki Akun Pembongkar Kasus Korupsi Pejabat

5. Pattimura

Melansir Kompas.com, 12 Juli 2020, namaPattimura atau Thomas Matulessy juga diabadikan sebagai sebuah nama jalan di Wierden, Belanda.

Pahlawan Pattimura sendiri adalah turunan golongan bangsawan yang berasal dari Nusa Ina (Pulau Seram).

Di Indonesia sendiri, nama Kapitan Pattimura diabadikan menjadi nama universitas dan bandar udara, yaitu Universitas Pattimura dan Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon.

Baca Juga: Suaminya Kecewa Nita Thalia Pakai Baju Terbuka, Istri Pertama Nurdin Rudythia Banjir Air Mata di Depan Kamera: Dulu Nggak Gitu

6. Munir Said Thalib

Nama Munir Said Thalib diabadikan menjadi nama jalan setapak di lingkungan Marthin Luther King-Laan, dekat Salvador Allende Straat dalam kompleks perumahan Den Haag, Belanda.

Penggunaan nama Munir ini dipilih untuk mengenang jasanya sebagai seorang pejuang Hak Asasi Manusia (HAM).

Di sana, tertera tulisan berikut: Munirpad. Munir Said Thalib 1965-2004, Indonesische voorvechter van de bescherming de rechten van de mens.

Baca Juga: Blak-blakan Ogah Nikahi Ustadz dan Berhijab, Nikita Mirzani Mendadak Puji Sosok Tampan Ini di Depan Atta Halilintar, Kekasih Baru?

Arti dari tulisan tersebut adalah Munir Said Thalib 1965-2004, Pejuang Hak Asasi Manusia Indonesia.

Jalan setapak ini diresmikan pada 14 April 2015 dan dihadiri oleh Wali Kota Den Haag dan istri Munir, Suciawati Munir.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya