Unggah Foto Bocah yang Tewas Demi Bela Ibunya, Pesan Ustadz Abdul Somad Tuai Perhatian: Engkau Terbebas dari Azab Kubur...

Minggu, 18 Oktober 2020 | 23:10
Serambinews

Nama Rangga Mendadak Trending di Sosial Media karena mencoba selamatkan ibunya di Aceh.

Fotokita.net - Unggah foto bocah yang tewas karena bela ibunya, pesan Ustadz Abdul Somad tuai perhatian: engkau terbebas dari azab kubur...

Tersangka Samsul Bahri(41), ditemukan meninggal dunia di sel tahanan Mapolres Langsa, Minggu (18/10/2020), dini hari.

Diketahui, Samsul Bahrimerupakan pembunuh Ranggayang sekaligus pemerkosa ibu kandung Rangga, di Aceh Timur.

Baca Juga: Kini Nikahi Selebgram Cantik, Ternyata Taqy Malik Ungkap 1 Kata yang Bikin Dia Murka Hingga Jatuhkan Talak Pada Salmafina Sunan Lewat Video Call

Terkait Samsul Bahri, pelaku pembunuhan Ranggayang juga pelaku pemerkosaan ibu Ranggameninggal dunia, dijelaskan Kapolres Langsa AKBP Giyarto melalui Kasat Reskrim Iptu Arief Sukmo Wibowo.

Dia membenarkan pelaku yang merupakanwarga Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur dilaporkan meninggal dunia.

Dalam keterangan tertulisnya kepada Serambinews.com, dugaan SB meninggal dunia dini hari dikarenakan sakit sesak dan jarang mau makan.

Baca Juga: Dulu Nikahi Salmafina Sunan Secara Tertutup, Kini Taqy Malik Gelar Ijab Kabul Pakai Live Streaming, Ternyata Calon Istrinya Bukan Sosok Sembarangan

Kasat Reskrim menyebutkan, sehari sebelum tersangka meninggal, Sabtu (17/10/2020) dini hari SB sempat dibawa petugas ke RSUD Langsa karena mengeluh sesak napas, sehingga dia dibawa ke RSUD Langsa.

Lalu, setelah berada ke RSUD Langsa, SB dilakukan tindakan medis berupa cek suhu (hasil normal 36,7), cek tensi (hasil normal 107/68), cek kadar oksigen (hasil 97 persen).

"Setelah dicek suhu, cek tensi, dan cek kadar oksigen tersangka SB, semuanya normal. Petugas medis saat itu memberikan infus selama satu malam kepada tersangka SB," ujarnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Jogging Dikawal Polisi, Ternyata Ayah Richard Muljadi Disebut Malu Karena Sang Anak Nekat Lakukan Hal Ini Saat Masih Jalani Hukuman Rehab Narkoba

Iptu Arief menambahkan, karena kondisi tersangka SB sudah membaik, Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 06.00 WIB dokter memperbolehkan SB dibawa pulang ke Polres Langsa.

"Sejak Kamis (15/10/2020) sebelumnya tersangka SB mulai susah atau jarang mau makan. Terakhir pada Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 20.00 malamnya, tersangka SB ada memakan nasi yang telah lama disediakan di sel," jelasnya.

Selanjutnya, sambung Kasat Reskrim, Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 23.30 WIB tersangka mengeluh sesak, petugas jaga tahanan langsung melaporkan kondisi tahanan (tersangka SB) kepada petugas piket.

Baca Juga: Dulu Bikin Geger Karena Terciduk Pakai Narkoba di Toilet, Ternyata Nenek Pengusaha Kaya yang Dikawal Polisi Saat Jogging di Bali Bukan Orang Sembarangan

Serambinews
Serambinews

Pelaku pemerkosa ibu dan pembunuh Rangga meninggal di penjara, terungkap penyebabnya.

Namun di waktu akan dibawa kembali ke RSUD Langsa malam itu juga, tersangka SB sudah terbujur kaku (diduga sudah meninggal) di dalam sel tahanan Mapolres Langsa ini.

Sehingga petugas kepolisian setempat memasuk sekitar dini hari Minggu (18/10/2020), langsung membawa tersangka SB ke RSUD Langsa, dan pihak medis menyatakan tersangka telah meninggal dunia.

Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka Samsul Bahri(41) terlibat sebagai pelaku tunggal pembunuhan terhadap bocah Rg (10) dan memperkosa ibu bocah itu, Rn (28).

Baca Juga: Hartanya Nggak Bakal Habis 7 Turunan, Jennifer Jill Blak-blakan Ogah Bagi Warisan Buat Suami Berondongnya, Sang Anak Malah Beri Reaksi Mengejutkan

Menurut Iptu Arief Sukmo, tersangka Samsul Bahriditangkap hidup-hidup Minggu (11/10/2020) pukul 09.00 WIB oleh Tim gabungan di areal perkebunan sawit.

Persisnya saat ia bersembunyi di bawah pohon besar milik masyarakat yang di Dusun kumbang Gampong Alue Gadeng Kampung.

Saat itu tersangka yang tidak menggunakan baju hanya menggunakan jelana Jeans warna biru, dan ia memegang senjata tajam jenis samurai.

Baca Juga: Blak-blakan Ingin Ikut Pilpres 2024, Ternyata Pundi-pundi Harta Gatot Nurmantyo Tambah Gemuk Sebelum Pensiun, Karena Dekat dengan Kepala Naga?

Ketika dilakukan penangkapan oleh tim turut dibantu oleh masyarakat, tersangka Samsul Bahrisempat melakukan perlawanan.

"Sehingga petugas beberapa kali memberikan tembakan peringatan ke atas agar pelaku menyerahkan diri kepada pihak kepolisian," sebut Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim juga menyebutkan, pada saat tersangka Samsul Bahriakan dibawa ke Polres Langsa, pelaku sempat memberikan perlawanan kembali.

Karena membahayakan keselamatan petugas, akhirnya pelaku dilumpuhkan dengan memberikan tindakan tegas berupa tembakan ke arah kaki sebanyak 3 kali.

Baca Juga: Ingat Reynhard Sinaga Mahasiswa Indonesia yang Bikin Syok Pengadilan Inggris? Begini Kabarnya Sekarang Usai Ajukan Banding Atas Hukuman Seumur Hidup

Diberitakan, seorang pelaku pembunuhan Ranggayang sekaligus pelaku pemerkosaanibu Rangga, Samsul Bahritewas di sel tahanan.

Diketahui, tragedi Samsul Bahritewas di sel tahanan Mapolres Langsa, terjadi pada Minggu (18/10/2020) dini hari tadi.

Sosok SamsulBahri, diketahui merupakan warga di wilayah Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Baca Juga: Iseng Makan Bawang Merah Panggang Dicampur Madu, Penyakit Ini Hilang Seketika, Tubuh Jadi Langsung Enak

Samsul Bahri merupakan tersangkapemerkosaibumudadan membunuh anaknyaRangga.

Peristiwa tragis itu terjadi di rumahnya yang jauh dari rumah penduduk lainnya di salah satu gampong dalam.

Tepatnya di Kecamatan Birem Bayeun,AcehTimur, Sabtu (10/10/2020) menjelang Subuh.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com,SamsulBahritewas di dalamseltahananMapolres Langsa sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga: Diam-diam Sudah Ijab Kabul, Calon Istri Sule Langsung Ambil Sikap Ini Saat Diajak Balikan Sang Mantan

Hingga kini belum diketahui penyebabnya, dan kini masih menunggu keterangan resmi pihak Kepolisian daerah setempat.

Selanjutnya mayat Samsul BahriMinggu (18/10/2020) dini hari langsung dibawa dengan ambulans ke RSUD Langsa, dan hingga kini masih di ruang jenazah rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Janji Terus Jaga Ayu Ting Ting dalam Hidupnya, Tiba-tiba Ivan Gunawan Banting Pintu Mobil Usai Disinggung Hubungan Asmara Sang Biduan: Saya Udah Nggak Punya Hati

Tewasnya Rangga, bocah 10 tahun yang dibunuhSamsul Bahri (41) pemerkosa ibunya,Rn (28), mendapatkan simpati dari berbagai kalangan.

Hampir di seluruh media sosial mendoakan Rangga bahkan menganggapnya pahlawan karena tewas setelah dibunuh pelaku karena hendak menolong ibunya yang diperkosa.

Bahkan UAS mengunggah foto Ranggadi akun Instagram-nya@ustadzabdulsomad_official.

Baca Juga: Innalillahi, Ustadz Abdul Somad Tiba-tiba Bagikan Kabar Duka Saat Pandemi: Mohon Doa Ya...

Dalam foto itu tampak Ranggatengah mengenakan seragam sekolah SD merah putih.

Lengkap dengan menggunakan dasi merah dan tas ranselnya.

Berikut ungkapan yang ditulis oleh UAS:

Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid". (HR. at-Tirmidzi).

Ananda Rangga

Dengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa.

Baca Juga: Bos Serikat Pekerja Ancam Demo yang Lebih Besar, Hotman Paris Malah Beri Kabar Gembira Buat Buruh: Selamat!

Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh.

Engkau mulia dengan derajat syahid.

Syahid berarti disaksikan, karena seluruh malaikat menyambut ruhmu.

Baca Juga: Heboh, Prajurit TNI Ini Dipecat Karena Terbukti Suka Sesama Jenis Hingga Bikin Pimpinan TNI AD Murka

Syahid berarti menyaksikan, karena engkau telah menyaksikan tempatmu di surga sebelum kematian tiba.

Engkau merasakan sakaratulmaut hanya seperti cubitan lembut pada kulit yang halus.

Engkau terbebas dari azab kubur dan hisab.

Baca Juga: Blak-blakan Sebut Suami Berondongnya Tak Dapat Warisan, Jennifer Jill Goda Boy William: Kalau Udah Masuk Nggak Bisa Keluar Sayang...

Ruhmu berada di paruh burung-burung berwarna hijau terbang kian kemari di dalam surga.

Bila engkau diberi Allah kuasa untuk memberi syafaat, berikanlah sebagiannya untuk hamba Allah yang hina:

abdul somad.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma