Fotokita.net - Foto bayi baru lahir pegang alat kontrasepsi bikin geger, dokter di rumah sakit jelaskan kronologi kejadiannya.
Kontrasepsi sangat identik dengan penerapannya pada perempuan. Pada penyebaran informasinya, kehadiran perempuan pun yang paling dominan dalam sosialisasi tentang kontrasepsi.
Beberapa alat kontrasepsi seperti spiral, pil KB, dan sistem suntik, juga sangat erat kaitannya dengan perempuan.
Meskipun alat kontrasepsi tidak berbahaya untuk perempuan, namun yang menjadi pertanyaan adalah keberadaan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan yang diterapkan pada pria.
“Kadang kita bertanya, kenapa yang dijejelin KB perempuan doang padahal kan harusnya pasangan juga. Namun memang sekarang ini yang sudah beredar alat-alat kontrasepsi itu untuk perempuan.
Tapi ini tidak menutup upaya untuk menemukan alat kontrasepsi untuk laki-laki kecuali dengan cara sterilisasi,” ungkap Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes selaku ketua Ikatan Bidan Indonesia.
Baca Juga: Dikabarkan Koma Lewat Unggahan Foto, Surya Saputra Beberkan Kondisi Terkini Sang Sahabat
Ia menambahkan, sebenarnya ada sterilisiasi pada pria yang disebut vasektomi.
Akan tetapi, ini dilakukan dengan memotong saluran sperma pada pria sehingga sperma akan bercampur dengan air seni dan dapat mencegah kehamilan.
Ditambah lagi ada kondom yang juga dapat mencegah kehamilan, meskipun menurut dia tidak terlalu efektif karena masih ada kemungkinan pada perempuan untuk hamil.
Senada dengan Emi, Andon Hestiantoro, SpOG(k) dari Divisi Imunoendokrinologi Reproduksi, Departemen Obstetri dan Ginekologi, RSCM berkata bahwa ada juga kerugian yang dialami pasangan ketika pria melakukan sterilisiasi.
“Saya termasuk peneliti kontrasepsi pria cuma yang sampai sekarang belum ketemu, kenapa kalau perempuan diturunkan hormonnya, dia masih bisa beraktivitas, tapi kalau laki-laki diturunkan hormonnya, istrinya protes,” ujar Andon saat ditemui pada kegiatan Hari Kontrasepsi Sedunia, Selasa (25/09/2018) di Jakarta.
Penggunaan kontrasepsi hormonal pada pria, menurut Andon, juga bisa berlaku permanen.
Artinya, ada kemungkinan pada pasangan untuk tidak dapat mempunyai anak lagi.
“Jadi gini, bagusnya pil KB pada perempuan itu kalau pengen punya anak, KB-nya bisa di-stop, bisa subur lagi. Nah, kalau pria langsung permanen, tapi kami terus mencari yang bisa membuat kesuburan pulih kembali.
Tapi repotnya, ini sangat tergantung pada hormon, begitu hormon turun, produksi sperma juga turun, sehingga khawatir enggakbisa ‘siaga’ lagi,” ungkapnya sambil disambut gelak tawa.
Andon saat ini tengah mengembangkan alat kontrasepsi pada pria yang berfungsi sama dengan wanita, di mana pasangan masih dapat memperoleh keturunan ketika diinginkan.
Populasi masyarakat di Indonesia saat ini sudah mencapai angka 265 juta penduduk. Hal ini menyebabkan program perencanaan keluarga melalui kontrasepsi menjadi penting.
Selain diterapkan pada perempuan, Emi juga berharap agar ke depannya ada kontrasepsi hormonal yang dapat digunakan oleh pria.
“Sekarang begini,okelah belum ada kontrasepsi untuk pria, tapi kami juga perlu dong dukungan para suami untuk mengajak dan mengizinkan istrinya untuk mengikuti program keluarga berencana,” tutup Emi.
Sementara itu, foto seorang bayi laki-laki menjadi viral di media sosial Vietnam karena memegang alat kontrasepsi di mulutnya begitu lahir dari rahim sang ibu.
Dilansir dariDaily Mail, ibu bayi itu sebenarnya sudah punya 2 anak lain dan memasang alat kontrasepsi itu 2 tahun lalu.
Alat kontrasepsi itu keluar bersamaan dengan bayi, dengan tangan bayi menggenggam alat tersebut.
Gambar yang diambil oleh dokter spesialis kandungan Tran Viet Phuong di Rumah Sakit Internasional Hai Phong, Vietnam, menunjukkan bayi yang baru lahir itu sedang memegang perangkat kontrasepsi.
Phuong berkata, "Setelah melahirkan, saya pikir dia (bayi) yang memegang alat itu menarik, jadi saya mengambil fotonya.
Saya tidak pernah berpikir (foto) itu akan menerima begitu banyak perhatian."
Dia juga mengatakan bahwa ibu sang bayi mungkin gagal mencegah kehamilan jika sudah bergeser dari posisi semula.
Dua foto yang diunggah ke halaman Facebook rumah sakit, menunjukkan bayi laki-laki itu dengan mata tertutup sambil memegang alat kontrasepsi.
Pada gambar lainnya, alat kontrasepsi itu sudah diambil dan diletakkan di samping bayi tersebut.
Bayi itu lahir sehat dan tetap di bawah pengawasan begitu pun sang ibu.
Alat kontrasepsi setelah dimasukkan ke dalam rahim wanita, akan melepaskan tembaga atau hormon untuk mencegah sperma membuahi sel telur.