Foto Bayi Baru Lahir Pegang Alat Kontrasepsi Bikin Geger, Dokter di Rumah Sakit Jelaskan Kronologi Kejadiannya

Minggu, 04 Oktober 2020 | 07:08
Hai Phong International Hospital Facebook

Bayi laki-laki di Vietnam ini lahir dengan posisi tangan memegang alat kontrasepsi sang ibu yang ada di dalam rahim.

Fotokita.net - Foto bayi baru lahir pegang alat kontrasepsi bikin geger, dokter di rumah sakit jelaskan kronologi kejadiannya.

Kontrasepsi sangat identik dengan penerapannya pada perempuan. Pada penyebaran informasinya, kehadiran perempuan pun yang paling dominan dalam sosialisasi tentang kontrasepsi.

Beberapa alat kontrasepsi seperti spiral, pil KB, dan sistem suntik, juga sangat erat kaitannya dengan perempuan.

Meskipun alat kontrasepsi tidak berbahaya untuk perempuan, namun yang menjadi pertanyaan adalah keberadaan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan yang diterapkan pada pria.

Baca Juga: Alami Kelelahan Hingga Sesak Napas, Ternyata Paranormal Buta Ini Sudah Ramalkan Donald Trump Positif Corona

“Kadang kita bertanya, kenapa yang dijejelin KB perempuan doang padahal kan harusnya pasangan juga. Namun memang sekarang ini yang sudah beredar alat-alat kontrasepsi itu untuk perempuan.

Tapi ini tidak menutup upaya untuk menemukan alat kontrasepsi untuk laki-laki kecuali dengan cara sterilisasi,” ungkap Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes selaku ketua Ikatan Bidan Indonesia.

Baca Juga: Dikabarkan Koma Lewat Unggahan Foto, Surya Saputra Beberkan Kondisi Terkini Sang Sahabat

Ia menambahkan, sebenarnya ada sterilisiasi pada pria yang disebut vasektomi.

Akan tetapi, ini dilakukan dengan memotong saluran sperma pada pria sehingga sperma akan bercampur dengan air seni dan dapat mencegah kehamilan.

Baca Juga: Menahan Tangis di Depan Kamera, Kasat Sabhara Polres Blitar Ajak Sang Istri Makan Nasi dengan Garam, Begini Nasibnya Usai Bikin Geger Polri

Ditambah lagi ada kondom yang juga dapat mencegah kehamilan, meskipun menurut dia tidak terlalu efektif karena masih ada kemungkinan pada perempuan untuk hamil.

Senada dengan Emi, Andon Hestiantoro, SpOG(k) dari Divisi Imunoendokrinologi Reproduksi, Departemen Obstetri dan Ginekologi, RSCM berkata bahwa ada juga kerugian yang dialami pasangan ketika pria melakukan sterilisiasi.

“Saya termasuk peneliti kontrasepsi pria cuma yang sampai sekarang belum ketemu, kenapa kalau perempuan diturunkan hormonnya, dia masih bisa beraktivitas, tapi kalau laki-laki diturunkan hormonnya, istrinya protes,” ujar Andon saat ditemui pada kegiatan Hari Kontrasepsi Sedunia, Selasa (25/09/2018) di Jakarta.

Baca Juga: Donald Trump Bangga Dapat Bocoran Rahasia Korea Utara, Kim Jong Un Ambil Sikap Ini Usai Dengar Kabar Sang Pemimpin AS Positif Covid-19

Penggunaan kontrasepsi hormonal pada pria, menurut Andon, juga bisa berlaku permanen.

Artinya, ada kemungkinan pada pasangan untuk tidak dapat mempunyai anak lagi.

Baca Juga: Balas Dendam Tumpas PKI Hingga Akarnya, Tapi Komandan Kopassus Ini Justru Dibuang Presiden Soeharto ke Negara Komunis

“Jadi gini, bagusnya pil KB pada perempuan itu kalau pengen punya anak, KB-nya bisa di-stop, bisa subur lagi. Nah, kalau pria langsung permanen, tapi kami terus mencari yang bisa membuat kesuburan pulih kembali.

Tapi repotnya, ini sangat tergantung pada hormon, begitu hormon turun, produksi sperma juga turun, sehingga khawatir enggakbisa ‘siaga’ lagi,” ungkapnya sambil disambut gelak tawa.

Andon saat ini tengah mengembangkan alat kontrasepsi pada pria yang berfungsi sama dengan wanita, di mana pasangan masih dapat memperoleh keturunan ketika diinginkan.

Populasi masyarakat di Indonesia saat ini sudah mencapai angka 265 juta penduduk. Hal ini menyebabkan program perencanaan keluarga melalui kontrasepsi menjadi penting.

Baca Juga: Foto Baju Hazmatnya Dilumuri Tinja Bikin Geger, Respons Nakes di Surabaya Pada Keluarga Pasien Covid-19 Jadi Sorotan

Selain diterapkan pada perempuan, Emi juga berharap agar ke depannya ada kontrasepsi hormonal yang dapat digunakan oleh pria.

“Sekarang begini,okelah belum ada kontrasepsi untuk pria, tapi kami juga perlu dong dukungan para suami untuk mengajak dan mengizinkan istrinya untuk mengikuti program keluarga berencana,” tutup Emi.

Baca Juga: Harta Tommy Soeharto Tak Bakal Habis 7 Turunan, Penyanyi Cantik Ini Gagal Nikah dengan Pangeran Cencana Karena Terganjal Restu Calon Ibu Mertua, Apa Kabarnya Sekarang?

Sementara itu, foto seorang bayi laki-laki menjadi viral di media sosial Vietnam karena memegang alat kontrasepsi di mulutnya begitu lahir dari rahim sang ibu.

Dilansir dariDaily Mail, ibu bayi itu sebenarnya sudah punya 2 anak lain dan memasang alat kontrasepsi itu 2 tahun lalu.

Alat kontrasepsi itu keluar bersamaan dengan bayi, dengan tangan bayi menggenggam alat tersebut.

Baca Juga: Blak-blakan Akui Dekat dengan Taipan Tomy Winata, Kekayaan Gatot Nurmantyo Naik Drastis Sebelum Pensiun dari TNI, Ternyata Semuanya Berasal Dari Sini

Gambar yang diambil oleh dokter spesialis kandungan Tran Viet Phuong di Rumah Sakit Internasional Hai Phong, Vietnam, menunjukkan bayi yang baru lahir itu sedang memegang perangkat kontrasepsi.

Phuong berkata, "Setelah melahirkan, saya pikir dia (bayi) yang memegang alat itu menarik, jadi saya mengambil fotonya.

Baca Juga: Dikenal Dekat dengan Jenderal Kesayangan Soeharto, Pengusaha Keturunan yang Dituding Jadi Mafia Judi Ini Malah Beri Respons Tak Terduga Hingga Bikin Karni Ilyas Syok

Saya tidak pernah berpikir (foto) itu akan menerima begitu banyak perhatian."

Dia juga mengatakan bahwa ibu sang bayi mungkin gagal mencegah kehamilan jika sudah bergeser dari posisi semula.

Baca Juga: Mayjen Soeharto Tampak Tenang, Tien Soeharto Malah Paksa Lakukan Hal Ini Saat Dengar Kabar Penculikan Jenderal di RSPAD Gatot Subroto

Dua foto yang diunggah ke halaman Facebook rumah sakit, menunjukkan bayi laki-laki itu dengan mata tertutup sambil memegang alat kontrasepsi.

Pada gambar lainnya, alat kontrasepsi itu sudah diambil dan diletakkan di samping bayi tersebut.

Baca Juga: Terlilit Utang China, Australia Meradang Pengaruhnya Mulai Diambil Alih di Timor Leste, Tapi Enggan Bantu Rakyat Bumi Lorosae

Bayi itu lahir sehat dan tetap di bawah pengawasan begitu pun sang ibu.

Alat kontrasepsi setelah dimasukkan ke dalam rahim wanita, akan melepaskan tembaga atau hormon untuk mencegah sperma membuahi sel telur.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma