Fotokita.net - Harta Tommy Soeharto tak bakal habis 7 turunan, penyanyi cantik ini gagal nikah dengan pangeran Cendana karena terganjal restu calon ibu mertua, apa kabarnya sekarang?
Bagi publik Tanah Air, siapa tak kenal dengan Tommy Soeharto. Pria bernama lengkap Hutomo Mandala Putera ini merupakan anak kelima atau bungsu dari penguasa Orde Baru, Soeharto.
Tommy lahir pada 15 Juli 1962 atau kini berusia 58 tahun. Profil Tommy Soeharto juga dikenal sebagai Pangeran Cendana karena digadang-gadang sebagai pewaris trah bapaknya yang berkuasa hampir 32 tahun.
Tommy masih balita saat peristiwa G30 September yang jadi salah satu sebab lengsernya Presiden Soekarno.
Praktis setelah Soeharto naik menjadi Presiden RI ke-2, Tommy Soeharto tumbuh besar di lingkungan orang paling berkuasa di Indonesia.
Memang selama periode rezim Orde Baru berkuasa, Tommy Soeharto mengikuti jejak para kakaknya yang terjun ke dunia bisnis.
Tommy muncul sebagai salah satu pengusaha papan atas di usia masih sangat muda.
Di umurnya yang baru 30-an tahun, Tommy Soeharto tercatat sudah memiliki banyak sekali perusahaan.
Grup bisnisnya ini kemudian dikenal dengan Grup Humpuss.
Bidang usaha Humpuss banyak bergerak di sektor transportasi, perdagangan, konstruksi, otomotif, dan properti.
Berikut ini sederet gurita bisnis yang dijalankan Tommy Soeharto:
1. Humpuss
PT Humpuss adalah perusahaan induk milik Tommy Soeharto.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984 dan berkantor pusat di Gedung Granadi Jakarta, salah satu aset properti milik Yayasan Supersemar yang pernah disengketakan di pengadilan karena kasus penyelewengan dana yayasan tersebut.
Kebersamaan Darma Mangkuluhur bareng sang Papa, Tommy Soeharto
Dilihat dari laman resmi perusahaan, kelompok usaha ini bergerak di sektor pelayaran, pesawat charter, pertambangan, distribusi migas dan bahan kimia, pertanian, petrochemical, properti, manajemen aset.
Humpuss sendiri merupakan holding dari PT Humpuss Intermoda Transportasi, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Humpuss Patragas, PT Humpuss Trading.
Di PT Humpuss, Tommy Soeharto menjabat sebagai Komisaris Utama.
Perusahaan membangun kapal pertamanya, Ekaputra di tahun 1986. Ekaputra memiliki bobot 78.988 DWT yang menjadikannya sebagai kapal LNG terbesar di dunia pada saat itu.
Humpuss banyak mendapat kontrak pengiriman dari BUMN migas Pertamina.
Inilah Sosok Tommy Soeharto di Mata Sumarni Kamaruddin, Sosialita yang Akun Instagramnya Jadi Satu-satunya yang Diikuti sang Pangeran Cendana
2. Hotel Lorin
Tommy Soeharto merambah bisnis perhotelan lewat bendara PT Lor Internasional Hotel.
Hotel yang dikelola dari mulai kelas budget hingga bintang 5.
Sebanyak 4 hotel miliknya berada di wilayah Solo. Jaringan hotel Lorin tersebar di berbagai kota besar di Indonesia antara lain Lorin Sentul, Lorin Solo, Lorin Belitung, Lorin Kuta, Syariah Hotel Solo, Hotel Amantis Demak, Hotel Noormans Semarang, dan Loji Hotel Solo.
3. Sirkuit Sentul
Sirkuit Sentul merupakan arena balapan yang berada di Babakan Madang, Sentul, Bogor.
Panjang lintasanya yakni lebih kurang 4 kilometer yang biasa diperuntukkan untuk ajang balapan skala internasional.
Ilustrasi Sirkuit Sentul
Sirkuit ini dibangun Tommy untuk merealisasikan visinya membangun olahraga balap nasional yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PB Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1986.
Sirkuit Sentul bahkan pernah digunakan untuk MotoGP pada tahun 1996 dan 1997 yang membawa Michael Doohan sebagai jawarannya di kelas 500cc.
Pengelolaan Sirkuit Sentul berada di bawah PT Sarana Sirkuitindo Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Tommy Soeharto.
4. Goro
Tommy Soeharto juga merambah bisnis ritel dengan mendirikan super grosir Goro yang dikelola PT Berkarya Makmur Sejahtera.
Di perusahaan itu, Tommy bertindak sebagai komisaris utama. Sejak Oktober 2018, Goro telah berdiri di lima titik yakni Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua. Perusahaan akan terus membuka gerainya di berbagai kota.
Meski namanya sama, Tommy Soeharto menegaskan Super Grosir Goro tak terkait dengan perusahaan PT Goro Batara Sakti yang terseret kasus tukar guling tanah (ruislag) milik Bulog beberapa tahun silam.
Tommy punya target besar menjadikan Goro bisa menjangkau setiap kabupaten dan kota melalui jaringan distribusinya.
Untuk jaringan distribusi, Goro bakal bermitra dengan warung-warung baik yang berjualan secara daring maupun luring.
Warung-warung itu juga nantinya bakal dibekali pembinaan dari manajemen Goro.
5. Properti mewah
Dikutip dari Kontan, Tommy Soeharto juga gencar mengembangkan bisnis properti kelas atas.
Salah satunya lewat pengembangan proyek golf resort bertajuk Black Rock Golf and Resort di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung.
Kebersamaan Darma Mangkuluhur bareng sang Papa, Tommy Soeharto
Proyek Black Rock Golf akan dibangun di lahan seluas 100 hektare.
Sekitar 70 ha dari lahan tersebut akan dibangun menjadi lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan Hotel bintang empat, dan 25 hektare akan dikembangkan menjadi tujuh klaster residensial villa mewah dengan jumlah 300 unit.
Black Rock Golf hanya sebagian dari rencana besar Tommy di Belitung. Rencananya dirinya bakal mengembangkan township di lahan seluas 715 hektare lewat PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati).
Targetnya tahun 2023 seluruh proyek ini selesai. Menurut Tommy, proyeknya yang di Belitung sudah 18 persen rampung.
Selain itu Tommy juga terlibat dalam pengembangan properti multifungsi Mangkuluhur City di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
6. Pesawat Charter Gatari
Hutama Air Service atau lebih dikenal dengan nama Gatari Air Service adalah sebuah maskapai penerbangan yang melayani penyewaan helikopter dan juga pesawat terbang terutama bagi perusahaan-perusahaan perminyakan.
Perusahaan penerbangan ini sebenarnya masih dalam merupakan anak perusahaan dari Grup Humpuss. Kantornya berpusat di Bandara Halim Perdana Kusuma.
7. Bisnis lain
Tommy juga memiliki beberapa bisnis lainnya.
Beberapa bisnis yang dijalankannya sudah tak lagi aktif seperti perdagangan cengkeh.
Tommy Soeharto pernah memonopoli perdagangan dan pendistribusian cengkeh dari petani ke pabrik rokok melalui Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC).
Tommy juga tercatat pernah berkibar di bisnis otomotif saat pemerintah meluncurkan program mobil nasional bernama Timor ( profil Tommy Soeharto).
Presiden Soeharto memberikan izin impor 45.000 unit mobil Timor pada 1996 untuk memuluskan ide pengembangan mobil nasional di bawah bendara PT Timor Putra Nasional lewat penunjukan langsung.
Maya Rumantir dan Tommy Soeharto
Buat pembaca yang tumbuh dan besar pada tahun 1980-an tentu masih ingat dengan artis cantik yang begitu populer saat itu. Artis ini sempat dikabarkan menjalin hubungan spesial dengan Tommy Soeharto, putra kesayangan Presiden RI ke-2 Soeharto.
Ya, penyanyi Maya Rumantir yang berparas cantik itu memang telah memikatHutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Itu sebabnya, Maya Rumantir di sebut-sebut pernah menjadi selingkuhan Pangeran Cendana, sebutan yang sering disematkan pada sosok Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Dari sekian banyak affair anggota Dinasti Cendana, agaknya, skandal Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dengan Maya Rumantir adalah kisah petualangan asmara yang paling seru dan menghebohkan masyarakat.
Bukan rahasia lagi kalau almarhum Ibu Tien Soeharto pernah menolak masuknya Maya ke pelukan sang Pangeran Cendana.
Selain karena mereka beda keyakinan karena menolak masuk Islam seperti anjuran Ibu Tien, Maya Rumantir juga berdarah Cina-Manado.
Sosok aktris cantik ini sempat membuat heboh dengan menjalin hubungan dengan Tommy Suharto. Kini nasibnya berubah drastis setelah bekerja sebagai ini
Ada anggapan di Jawa, bila keturunan Cendana menikah dengan bukan trah dari Keraton Jawa, maka yoni (kekuatan) Tommy akan raib (sirna) begitu saja.
Kini setelah tak mendapat restu kabar dari Maya pun jadi sorotan.
Lama tak terdengar kabarnya, begini kabar dari Maya Rumantir sekarang.
Tak lagi menyanyi, Maya banting setir menjadi politisi.
Langkah Maya Rumantir melenggang ke Senayan masih terbilang mulus.
Pada Pemilu 2019 ini, dia menempati posisi kedua perolehan suara calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, Maya mendapatkan 168.086 suara pemilih.
Suara terbanyak diraih caleg nomor 21 atas nama Cherish Harriette dengan perolehan 180.224 suara.
Maya Rumantir Hutasoit
Setelah Maya, caleg nomor 22 Djafar Alkatiri 147.210 suara, lalu caleg nomor 39 Stefanus B. A. N. Liow dengan 125.099 suara.
Maya mengaku senang karena menurut dia, perolehan suara itu luar biasa.
"Saya mengapresiasi masyarakat yang sudah memilih saya karena mereka tidak tergoyahkan terhadap suatu nilai-nilai moral. Boleh dikatakan suara saya cukup signifikan," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/5/2019) malam.
Maya mengaku, sudah datang ke Sulut sejak 20-an tahun lalu melalui berbagai aktivitas sosial.
Berbagai cara postif dilakukan Maya agar dekat dengan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan sosial, di antaranya mengunjungi panti jompo, panti asuhan dan memberikan edukasi kepada masyarakat soal sumber daya manusia (SDM) dan kerohanian.
Potret Maya Rumantir sekarang
"Itu dilakukan di kabupaten dan kota di Sulut. Ini memang panggilan dan tuntunan Tuhan bahwa keterpanggilan ini untuk membangun bangsa ini," ungkap Maya.
Perolehan suara ini mengantarkan Maya untuk kedua kalinya duduk di DPD RI.
Dia menuturkan, sebelum maju DPD, dia mendapatkan tawaran dari partai politik (parpol) untuk menjadi caleg DPR RI.
Maya Rumantir sekarang, dari pekerja seni jadi politisi.
"Tapi, saya tetap pada pendirian ke DPD RI saja," kata dia.
Maya mengatakan, terjun ke dunia politik tentu selalu ada ongkosnya.
Namun, bagi dia, yang harus dihindari adalah money politic demi menciptakan pemerintahan yang bersih.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulDulu Gosipnya Hubungannya dengan Pangeran Cendana Tak Direstui Bu Tien, Apa Kabar Artis Cantik Ini?