Terpedaya Rayuan Manis Tetangga, Timor Leste Akhirnya Nyesal Pisah dari Indonesia, Denny Siregar: Kalian Sih Percaya Gombalan Australia

Minggu, 06 September 2020 | 06:48
New Mandala

Pemilihan legislatif Timor Leste 2017

Fotokita.net - Terpedaya rayuan manis negara tetangga, Timor Leste akhirnya nyesal pisah dari Indonesia, pegiat media sosial Denny Siregar langsung beri komentar menohok: kalian sih percaya gombalan Australia.

Isu warga Timor Lesteyang ingin kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) mencuat.

Pasalnya, negara yang baru merdeka 21 Tahun lalu itu termasuk ke dalam negara termiskin di dunia.

Masih jelas dalam ingatan ketika wargaTimorLestengotot ingin pisah dari Indonesia.

Baca Juga: Terus Digerogoti Australia, Ternyata Timor Leste Punya Prestasi Ini Hingga Bikin Bangga di Mata Dunia, Lebih Baik dari Indonesia?

BahkanTimorLestemenilai Indonesiasebagai negara penjajah.

Melalui refrendum yang dimotori Australia dan Portugal, tepat tanggal 30 Agustus 1999TimorLesteresmi berpisah dari Indonesia

Serambinews.compada tanggal 1 September 2020 lalu, menebitkan sebuah artikel berita yang berjudul, “Dulu Ngotot Pisah, Kini Warga Timor LesteIngin Kembali Bergabung dengan Indonesia, Ini Alasannya,”.

Baca Juga: Dulu Sebut Indonesia Penjajah, Kini Dubes Timor Leste Rela Bungkukkan Badan Saat Salaman dengan Gubernur Provinsi Termiskin Ketiga di Tanah Air

Pegiat media sosial dan penulis, Denny Siregar, turut berkomentar soal keinginan warga Timor Leste yang ingin kembali bergabung dengan NKRI.

Melalui akun Twitternya, @DennySiregar7 pada Kamis (3/9/2020) me-repost berita Serambinews.comdan turut berkomentar soal Timor Leste.

“Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Lestenyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australi. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang,” tulisnya.

Baca Juga: Tak Ada Makan Siang Gratis, 3 Negara Ini Bantu Timor Leste Lepas dari Indonesia, Kini Harta Emas Hitam Jadi Kutukan Hingga Rakyat Timor Kembali Sebagai Korban

Sementara itu, politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga turut berkomentar persoalan Timor Lesteyang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, ternyata ia sejutu jika Indonesiamenerima kembali Timor Lestemenjadi bagian dari NKRI.

“Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempit yg tak melihat realita akhirnya kesulitan. Secara pribadi sy mendukung Timor Lestekembali ke Indonesia,” tulisnya.

Isu soal warga Timor Laste belakangan ini memang mencuat dan menyita perhatian masyarakat luas.

Bagaimana tidak, sudah 21 tahun TimorLesteberdiri sendiri sebagai negara merdeka.

Namun bukannya makmur,TimorLestemalah terpuruk menjadi negara termiskin di dunia.

Meski telah menjadi provinsi ke-27 kala itu, gejolak yang terjadi selama 25 tahun di kawasan tersebut membuat mereka ingin menjadi negara merdeka.

Baca Juga: Insting Cerdas Habibie Seperti Terbukti, Negara Ini Terus Merongrong Ekonomi Timor Leste yang Makin Terpuruk Usai 18 Tahun Merdeka dari Indonesia

Meski telah mejadi negara merdeka dan terlepas dari Indonesia,TimorLestebaru mendapatkan pengakuan dunia 3 tahun kemudian.

Atau tepatnya pada tahun 2002, selepas referendum diadakan di wilayah yang dulunya bernama Timor Timur tersebut.

Ternyata meski telah menjadi sebuah negara sendiri selama 21 tahun, fakta menarik terungkap akhir-akhir ini.

Banyak isu mengenai warga negaraTimorLestememilih untuk bergabung dengan Indonesiakembali bila diberi kesempatan kedua.

Hal tersebut pun menggemparkan banyak pihak lantaran getolnya wargaTimorLestepada akhir abad ke 20 lalu yang menginginkan kemerdekaan sebagai sebuah negara.

Namun ternyata fakta yang diungkap oleh bank dunia ini menjadi bukti kuat alasan banyak wargaTimorLesteingin kembali ke pelukan Ibu Pertiwi.

Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari laporanUnited National Development Programme(UNDP),TimorLesteberada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

Baca Juga: Usai Bikin Kuping Luhut Binsar Panas, Kini Mantan PNS Ini Ikut Lecehkan Keponakan Prabowo Subianto yang Maju ke Pilkada Tangsel 2020

Hal itu sangat jomplang dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Laman Heritage bahkan menyebutkan skor kebebasan ekonomiTimorLesteadalah 45,9.

Skor tersebut menjadikan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesiatersebut menduduki peringkat 171 negara di dunia dalam indeks 2020.

Rekonstruksi pembantaian Timor Leste, PKI disebut dalang separatis Timor Leste sehingga perlu dibantai habis-habisan

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) diTimorLestediungkap sebagai sebabnya, lantaran lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.

Tak hanya itu saja, perekonomian negara tersebut hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah.

Sedang dana masuknya hanya diperoleh dari Dana Perminyakan saja.

Baca Juga: China Pamer Rudal Pertahanan Udara di Perbatasan, India Langsung Lakukan Hal Ini Hingga Bikin Beijing Kembali Tak Berkutik

Dengan kata lain seperti apa yang diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomiTimorLestepaling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.

Oleh sebab itu, negara dengan nama resmi Republica Democratica deTimorLestemasuk dalam daftar negara paling miskin di dunia.

Angka PDB per kapitaTimorLestediperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Youtube via Pos Kupang
Youtube via Pos Kupang

Infastruktur jalan di distrik Oecusse Timor Leste yang masih memprihatinkan. Masyarakat harus berjibaku menarik truk yang tak mampu menanjak di jalan yang rusak.

Capaian itu masih di bawah pendapatan per kapita Indonesiapada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.

Sejumlah sektor ekonomiTimorLestesebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.

Pada tahun 2019 lalu, produksi minyakTimorLestemencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Baca Juga: Bikin Takut Seantero Dunia, Ternyata Virus Corona Punya 5 Kelemahan Ini, Cari Tahu Agar Kita Bisa Terhindar

Dokumen Sam

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, saat bertemu dengan Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto Xavier Pareira Carlos, di Ruang Kerja Gubernur NTT, Senin (10/8/2020) pagi.

Sementara itu, mengutip dataTimorLesteEconomic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomiTimorLestebakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

PemerintahTimorLestesudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma