Terungkap, Begini Sosok Pemilik Uang Rp 500 Juta yang Tertinggal dalam Gerbong KRL, Petugas yang Temukan Harta Berharga Itu Kebanjiran Hadiah

Kamis, 16 Juli 2020 | 07:02
(Dok. Kementerian BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat memberi apresiasi kepada Mujenih, petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta, Senin (13/7/2020).

Fotokita.net -Cerita keseharian petugas KRL Commuter Line kembali jadi sorotan. Sebagai alat transportasi massal, KRL Commuter Line selalu punya cerita menarik lantaran menjadi tulang punggung angkutan orang banyak.

Kali ini, cerita yang menjadi viral di media sosial itu berkisah tentang makna positif.

Kejujuran menuai keberkahan. Kata-kata tersebut tampaknya pantas dinobatkan untuk Mujenih (34) dan Egi Sandi (24).

Pasalnya, perbuatan terpuji tersebut bisa membuat keduanya mendapat penghargaan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Foto Perempuan Tanpa Sehelai Pakaian yang Tiba-tiba Muncul di Belakangnya Terlanjur Jadi Viral, Dosen Papua Ini Koar-koar Klarifikasi Tapi Akhirnya Cuma Bisa Pasrah Atas Nasibnya

Penghargaan yang didapat keduanya mulai dari diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) hingga mendapatkan asuransi dari sejumlah bank BUMN senilai Rp 1 miliar.

Beragam apresiasi tersebut mereka kantongi karena mengembalikan uang temuan senilai Rp 500 juta yang terbungkus dalam plastik dan koran yang tertinggal di kursi prioritas dalam gerbong KRL.

Baca Juga: Dianggap Buang-buang Duit Hingga Termasuk 18 Lembaga yang Dibubarkan Jokowi, Berapa Gaji Karyawan BSANK?

Penemuan uang dalam jumlah fantastis itu terjadi pada Senin (6/7/2020) sore.

Saat itu Mujenih sedang bertugas membersihkan gerbong KRL Commuter Line yang baru tiba di Stasiun Bojong Gede menuju Stasiun Bogor.

Dia bersama Egi yang merupakan petugas pengawalan KRL menemukan kantong plastik berwarna hitam yang tertinggal di kursi prioritas dalam gerbong.

Baca Juga: Dituding Menyesal Tinggalkan Karier Tentaranya Hingga Dibela Istri Sendiri, AHY Malah Lontarkan Komentar Begini Saat Lihat Fotonya Berseragam TNI Terpajang di Pintu Bak Truk

Mujenih mengira awalnya bungkusan plastik hitam yang berisi uang Rp 500 juta itu adalah sampah.

Namun, karena curiga, ia pun memeriksa isi kantong plastik tersebut. Sontak, ia pun kaget setelah isi kantong plastik yang dilihatnya adalah uang pecahan Rp 100.000 yang ditumpuk dalam jumlah banyak.

Tribunnews Bogor - Istimewa/Dokumen Kementrian BUMN

Penemu uang Rp 500 juta di gerbong KRL diangkat menjadi karyawan tetap PT KCI. Erick Thohir kasih bonus.

Setelah mengetahui isi kantong plastik itu adalah uang, Mujenih dan Egi melaporkan temuannya ke petugas layanan penumpang (passenger service) di Stasiun Bogor.

“Waktu itu, saya langsung bawa saja (uang) ke kantor Stasiun Bogor karena saya enggak ada niat ngambil, memang bukan hak saya,” ujar Mujenih, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Dihantam Gelombang Tinggi di Laut Dalam, Ternyata KRI Teluk Jakarta 541 Dibeli BJ Habibie dari Jerman Hingga Bikin Murka Soeharto: Sudah Bermasalah Sejak Awal

Namun, bagaimana uang tersebut kembali ke tangan pemiliknya? Pemilik uang tersebut adalah seorang pengguna KRL berinisial SB. SB pun melaporkan barang miliknya yang tertinggal di kereta tak lama setelah Mujenih menemukan uang tersebut.

Salah seorang Passenger Service, Iqbal Fahri pun menerima SB. Untuk prosedur keamanan, Iqbal melakukan verifikasi data serta ciri-ciri barang yang dilaporkan tertinggal.

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menyebut, dari laporan tersebut petugas kemudian memverifikasi identitas dan ciri-ciri barang. Hasilnya, seluruhnya sesuai dengan apa yang ditemukan.

"Uang tersebut sudah dikembalikan kepada pemiliknya dengan disaksikan sejumlah petugas," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (13/7/2020).

Rupanya, aksi terpuji yang dilakukan Mujenih dan Egi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.

Hingga akhirnya Menteri BUMN Erick Thohir pun mendengar kisah keduanya. Lantas, Erick pun mengundang Mujenih dan Egi untuk bertandang ke Kantor Kementerian BUMN.

Di lokasi itu pulalah keduanya diberi penghargaan atas perbuatan terpujinya itu.

“Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen.

Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial," ujar Erick.

Baca Juga: Sempat Jadi Polemik Hingga Kredibilitasnya Sebagai Anggota DPR Dipertanyakan, Pendidikan Terakhir Mulan Jameela Akhirnya Terkuak, Pernah Kuliah di Kampus Ini Tapi...

Selain apresiasi dari mantan bos Inter Milan itu, Mujenih dan Egi juga diberikan hadiah dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berbentuk bantuan Asuransi Davestera (Dana Investasi Sejahtera) yang merupakan gabungan dari asuransi perlindungan jiwa, proteksi, dan investasi dengan nilai uang pertanggungan per orang hingga Rp 500 juta.

Lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services menyerahkan bantuan berupa perlindungan asuransi jiwa dengan uang pertanggungan sebesar Rp 500 juta per orang.

Uang itu akan dibayarkan kepada ahli warisnya apabila insan BUMN tersebut mengalami risiko meninggal dunia dalam kurun waktu lima tahun.

Baca Juga: Ditinggal Mahatir Mohammad, Politik Malaysia Makin Kacau, Perdana Menteri Muhyiddin Lengserkan Ketua DPR

Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaan BNI Life memfasilitasi keduanya dengan produk Asuransi BNILife Mprotection Plus.

Produk asuransi ini memberikan manfaat lengkap dalam satu produk berupa investasi, proteksi jiwa sampai dengan kesehatan dengan nilai premi/investasi sebesar Rp 50 juta, serta ditambah fasilitas Kesehatan berupa manfaat rawat inap.

Jika terjadi risiko meninggal, penerima manfaat juga akan mendapatkan Rp 100 juta ditambah nilai investasi.

Selain itu, untuk tiga tahun polis asuransi juga bisa dicairkan, plus pengembangan investasi dari premi Rp 50 juta.

Baca Juga: China dan Amerika Berlomba Temukan Vaksin Covid-19, Siapa Sangka Negara Saingan Mereka Malah Siap Edarkan Zat Penangkal Corona Pada Bulan Ini

Terakhir, Telkomsel memberikan apresiasi berupa ponsel dan kuota internet senilai Rp 200.000 per bulan selama satu tahun, serta saldo LinkAja masing-masing sebesar Rp 5 juta.

(Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya