Fotokita.net -Ferdian Paleka sempat melarikan diri sejak videonya viral pada hari Senin, 4 Mei 2020.Ferdian Paleka akhirnya ditangkap polisi setelah videonya viral di dunia maya.
Ferdian Paleka ditangkap bersama dua pelaku lainnya berinisial A dan J yang merupakan pamannya.
YouTuber asal Bandung ini diamankan pihak berwajib dini hari tadi di Tol Jakarta-Merak.
"Polda Jabar berhasil mengamankan tiga orang, yaitu Ferdiansyah alias F, Aidil alias A, dan Jamaludin alias J," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri.

:quality(100)/photo/2020/05/08/174878166.jpg)
Otak di balik prank sampah ternyata bukan Ferdian Paleka
Dalam video tersebut, Ferdian Paleka bersama kedua rekannya membagikan bingkisan berisi sampah dan batu kepada waria atau transpuan di Bandung.
Ferdian Paleka diketahui memiliki dua kanal YouTube berbeda, yakni Paleka Present dan Ferdian Paleka.
Kanal YouTube Paleka Present sedang ditangguhkan Google karena memuat iklan judi di dalamnya.
Oleh sebab itu, Ferdian pun mengalihkan kontennya ke kanal Ferdian Paleka.
Kanal Ferdian Paleka sendiri kini sudah memiliki total sekitar 117.000 subscribers.
Alasan Konyol Ferdian Paleka Bikin Video Prank Sembako Sampah ke Waria
Ferdian Paleka akhirnya ditangkap polisi di Tol Jakarta-Merak pada Jumat (8/5/2020) dini hari.
Saat diamankan, Ferdian Paleka sedang bersama dua orang, yang salah satunya merupakan pamannya.
Sebelumnya, Ferdian Paleka sempat melarikan diri setelah videonya tiba-tiba viral pada Senin, 4 Mei 2020.
YouTuber asal Bandung Ferdian Paleka membantah membuat konten video prank sembako isi sampah untuk menaikkan jumlah subscribernya.
Ferdian Paleka mengaku sudah tidak menggunakan media sosial sejak 3 Mei lalu. "Enggak, itu hoaks semua. Semenjak 3 Mei itu saya udah enggak megang social media sama sekali," kata Ferdian seperti dikutip dari video KompasTV, Jumat (8/5/2020).
Ferdian Paleka berhasil ditangkep polisi
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Komes Pol Saptono Erlangga, mengatakan bahwa motif utama Ferdian membuat video tersebut adalah untuk menaikkan angka subscribernya.
"Motif iseng dengan buat konten candaan, dengan untuk naikan subscribers dan viewers-nya," kata Saptono Erlangga saat dihubungi, Jumat (8/5/2020).
Terlepas dari itu, Ferdian Paleka mengungkapkan bahwa ide pembuatan video prank pembagian bingkisan sembako isi sampah muncul dari dirinya dan dua rekan lainnya, Aidil dan Tubagus Fahdinnar.
"Awal mula bikin konten hanya untuk hiburan aja, enggak ada bermaksud untuk selain itu," ucapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ferdian Paleka akhirnya ditangkap polisi di Tol Jakarta-Merak dini hari tadi.
Ferdian sempat melarikan diri setelah videonya tiba-tiba viral pada Senin, 4 Mei 2020.
Potret Ferdian Paleka dan dua rekannya saat diadakan konferensi pers
Motif di balik konten video prank Ferdian Paleka membagikan sembako ke transpuan akhirnya terungkap.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga, mengatakan bahwa motif utama Ferdian membuat video tersebut adalah untuk meningkatkan jumlah subscribers.
"Motif iseng dengan buat konten candaan, dengan untuk naikan subscribers dan viewer-nya," kata Saptono Erlangga saat dihubungi, Jumat (8/5/2020).
YouTuber Ferdian Paleka kini jadi buronan polisi terkait kasus prank sembako berisi batu dan taoge busuk.
Ferdian Paleka beserta dua rekannya, M. Aidil dan Tubagus Fahdinnar, akhirnya dihadirkan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).
Kepada awak media, Ferdian Paleka mengungkapkan bagaimana ide membuat konten prank terhadap waria atau transpuan tercetus.
Ferdian Paleka dan dua rekannya menggunakan bulan Ramadhan sebagai alasan yang mendorongnya melakukan tindakan tak terpuji tersebut pada transpuan.
"Karena menurut saya di Bulan Ramadhan ini waria gak boleh, jadi saya ngelakuinnya kayak gitu. Biar enggak ada waria pas bulan suci," kata Ferdian Paleka seperti dikutip dari video KompasTV.
Youtuber Ferdian Paleka terlihat diam tertunduk saat digelandang ke kantor polisi
Tetapi, pada akhirnya Ferdian Paleka melakukan permintaan maaf atas tindakannya membuat konten video prank pemberian bingkisan sembako berisi sampah.
Dalam permohonan maafnya, Ferdian Paleka mengaku sangat menyesal karena telah membuat video tersebut.
"Saya sangat menyesal atas perlakuan saya. Semoga saya dimaafkan," ucap Ferdian Paleka.
Sebelumnya diketahui, Ferdian Paleka mengelabui polisi dengan cara mengubah penampilannya saat melarikan diri dan menjadi buronan.
Ia mengecat hitam rambutnya, serta mencukur kumisnya. Ia bahkan mengganti nomor ponselnya untuk menghindari pelacakan pihak polisi.
Meski demikian, polisi sudah menyebarluaskan foto Ferdian ke seluruh wilayah agar bisa dikenali.
Hanya saja, ia tetap lolos dari pemeriksaan diduga dengan memanfaatkan jam pergantian jaga polisi yang berjaga.
Ferdian Paleka berhasil menyeberang ke Pulau Sumatera menggunakan mobil dari pelabuhan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol S Erlangga membantah penjagaan di jalan longgar.
Pemkot Bandung dan beberapa kota di Pulau Jawa menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang memungkinkan warganya tidak bebas bergerak.
"Saat petugas berjaga, kemudian berbuka atau sahur, itu diduga dimanfaatkan yah," kata Erlangga, di Polrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).
Disinggung soalnya lemahnya pos penyekatan, Erlangga mengatakan, jajarannya telah melakukan gelar pengamanan untuk penyekatan.
"Kita sudah ada pos penyekatan. Namun mungkin saat bergantian jaga dimanfaatkan yah," katanya.
Sementara itu, cara lainnya, Ferdian mengubah penampilannya dengan cara menghitamkan rambut dan mencukur kumis, agar tidak dikenali polisi.
"Dari dugaan kita dia mengubah penampilannya yah. Selain itu, dia juga ganti-ganti nomor ponsel untuk menghidari pelacakan," tambah Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Suhartiono.