Fotokita.net -Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan tengah menjalani pemulihan di sebuah vila di kawasan Hayngsan County.
Operasinya sendiri telah berlangsung pada 12 April lalu. Daily NK mengulas kondisi Kim Jong Un yang perokok berat, memiliki obesitas dan kelelahan menjadi faktor kenapa Kim menjalani operasi jantung.
Bahkan, sebuah laporan sumber dari Amerika Serikat (AS) menyatakan kalau Kim Jong Un berada dalam kondisi kritis pasca operasi.
Pada 15 April Korea Utara merayakan ulang tahun sang pendiri sekaligus kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung.
Namun, Kim Jong Un tidak tampak di sana. Diketahui dari Daily NK, sebuah media pembelot Korea Utara, Kim Jong Un sedang menjalani operasi kardiovaskular.
Pemimpin otoriter Kim Jong Un dikabarkan tengah menjalani pemulihan di sebuah vila di kawasan Hayngsan County.
Operasinya sendiri telah berlangsung pada 12 April lalu. Daily NK mengulas kondisi Kim Jong Un yang perokok berat, memiliki obesitas dan kelelahan menjadi faktor kenapa Kim menjalani operasi jantung.
Bahkan, sebuah laporan sumber dari Amerika Serikat (AS) menyatakan kalau Kim Jong Un berada dalam kondisi kritis pasca operasi.
Sementara dilansir dari AFP pada Selasa (21/4/2020), juru bicara kantor kepresidenan Korea Selatan memberi tanggapan bahwa mereka tidak bisa mengonfirmasi atau pun membantah kabar tersebut.
"Kami tidak punya apa pun untuk dikomentari, dan sejauh ini, belum ada pergerakan baru yang terdeteksi," ungkap juru bicara pemerintah Korea Selatan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Kim diketahui telah berjumpa dalam dua konferensi tingkat tinggi.
Bermula pada Juni 2018 di Singapura, yang juga merupakan perjumpaan pertama keduanya.
Konferensi tingkat tinggi kala itu berfokus pada keamanan dan isu denuklirisasi. Namun, perbincangan antara kedua pemimpin itu gagal di Hanoi, Vietnam pada 2019.

:quality(100)/photo/2020/04/21/496083883.jpg)
Usai Jalani Operasi Kardiovaskular, Kim Jong Un Dikabarkan Kritis
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendoakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un agar lekas sembuh pada Selasa (21/4/2020).
Namun, Trump enggan berkomentar terkait kondisi kesehatan yang dialami oleh Kim Jong Un setelah pemimpin otoriter itu dikabarkan kritis.
"Saya harap dia segera sembuh," ungkap Trump kepada reporter Gedung Putih seraya membahas hubungan baik yang selama ini dia jalin dengan pemimpin Korea Utara itu.
"Saya hanya berharap dia baik-baik saja," imbuh Trump dengan menekankan dia mungkin akan mencari tahu langsung kondisi Kim.
Dilansir dari media Perancis AFP, Trump juga menambahkan, "Jika dia dalam kondisi seperti yang dilaporkan, (dia) berada dalam kondisi yang sangat serius."
Namun, Trump menolak dirinya dikatakan mengetahui informasi kesehatan Kim secara langsung. Dia mengatakan hanya tahu melalui laporan berita."Saya pun tidak mengerti apakah berita itu benar," ungkap Trump.
Korea Utara Bakal Ditutup Jika Nyawa Kim Jong Un Melayang Akibat Penyakitnya
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, beberapa waktu belakangan ini menjadi sorotan karena dikabarkan kritis seusai menjalani operasi kardiovaskular.
Kondisi kesehatan Kim menjadi perhatian sejak absen dari perayaan ulang tahun mendiang kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, pada 15 April lalu.
Sebuah sumber internal dari Amerika Serikat (AS) melaporkan kepada CNN pada Senin (20/4/2020) bahwa kondisi kesehatan Kim yang dilaporkan kredibel.
Namun, sumber itu tidak mengetahui seberapa parah kondisi pemimpin otoriter itu. Berdasarkan laporan tersebut, Kim dikabarkan menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April.
Dia harus menjalani prosedur itu karena obesitas, merokok, dan bekerja secara berlebihan.
Para pakar bahkan sudah memprediksi siapa pengganti Kim Jong Un jika pemimpin itu meninggal dunia.
Sejauh ini, Kim dikabarkan tengah menjalani perawatan di sebuah vila di kawasan Hyangsan County.
Presiden AS Donald Trump mendoakan Kim Jong Un agar pemimpin itu baik-baik saja pada Selasa (21/4/2020).
Akan tetapi, Trump tidak mau berkomentar tentang kondisi Kim Jong Un yang dikabarkan kritis. Dia hanya mengatakan, "Saya harap dia baik-baik saja."
Sementara itu, bertolak belakang dengan laporan dari CNN, sebuah sumber dari Pemerintah Korea Selatan mengatakan kepada JoongAng Ilbo bahwa kondisi Kim Jong Un baik-baik saja.
Sumber itu mengatakan, "Saya tahu pemimpin Kim sedang berada di sebuah vila di Provinsi Kangwon dan telah melakukan kunjungan rahasia di lokasi terdekat."
Saluran media dari Pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency, bahkan menerbitkan teks ucapan balasan dari Kim Jong Un kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad yang mengucapkan harapan baik tentang perayaan ulang tahun mendiang kakek Kim, Kim Il Sung.
Media itu mengabarkan bahwa pada pesan balasannya, Kim menyatakan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Presiden Republik Arab Suriah karena mengirim pesan salam yang tulus.
Pesan dari Assad dianggap mencerminkan rasa hormat yang hangat kepada Presiden Kim Il Sung yang selalu hidup di dalam hati para rakyat Korea dan pemimpinnya.
Sementara itu, pada Kamis (23/4/2020), Presiden AS Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan terkait kondisi Kim Jong Un.
Trump mengatakan, laporan dari CNN yang mengabarkan kondisi Kim kritis adalah "membangun cerita dari dokumen lama".
"Saya pikir laporan itu tidak benar, saya tegaskan seperti itu." kata Trump. "Saya dengar mereka pakai dokumen-dokumen lama," kata Trump, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (24/4/2020).
Trump bahkan menyerang jaringan berita CNN dengan mengatakan bahwa laporan Kim kritis adalah laporan palsu. (Kompas.com)