Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, Ahli Gizi Jamin Puasa Berikan Manfaat Pada Imunitas. Begini Penjelasannya

Jumat, 24 April 2020 | 11:54
Freepik.com

Ilustrasi puasa.

Fotokita.net- Ramadhan 1441 Hijriah memang terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Maklum, tahun ini umat Muslim di seluruh dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Di tengah wabah ini, semua orangdiimbau untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Puasa pada Bulan Ramadhan kali akan terasa berbeda karena bersamaandengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ilmuwannya Peringatkan Ada Virus Corona Jenis Baru yang Jauh Lebih Mematikan, China Lockdown 10 Juta Warga Kota Ini: Covid-19 Belum Benar-benar Pergi?

Lantas, apakah dengan beribadah puasa ini umat muslim tetap terjaga imunitasnya?

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada ( UGM), R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D., menyatakan, puasa bermanfaat pada sistem kekebalan tubuh atau imunitas.

Baca Juga: Presiden Tajikistan Desak Petani Tunda Puasa Ramadan: 'Saya Mendesak Semua Orang yang Bekerja di Ladang'

"Sejumlah penelitian menyebutkan berpuasa dapat meningkatkan imunitas. Sebaliknya, belum ada studi yang menyatakan berpuasa berisiko meningkatkan infeksi Covid-19," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (23/4/2020).

Memperbaiki jaringan sel yang rusak

Dwi Budiningsari menjelaskan, dengan berpuasa yang benar dapat memperbaiki jaringan-jaringan sel yang rusak. Berpuasa 30 hari bisa merangsang produksi sel-sel darah putih baru.

Baca Juga: Ramadhan Telah Tiba, Inilah Jawaban Rasulullah Tentang Keutamaan Shalat Tarawih: Allah SWT Berikan Makanan Surga Pada Malam ke-30

Hal ini mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Kondisi dengan sistem kekebalan yang telah diregenerasi akan semakin memperkuat tubuh dalam menangkal berbagai infeksi bakteri maupun virus dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi, Begini Foto-foto Shalat Tarawih Pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi: Bikin Kita Merinding

E+
staticnak1983

Akan Jalani Puasa di Tengah Pandemi Corona, Ini Tips Ramadan Agar Ibadah Lebih Maksimal: Fokus Perbaikan Diri!

Ketua Prodi S1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini menjelaskan kekebalan tubuh sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas asupan gizi.

Orang yang mengalami gizi kurang akan sangat rentan terhadap infeksi Covid-19. Namun orang yang bergizi baik dengan kebutuhan energinya telah tercukupi, maka berpotensi besar memiliki kemampuan untuk memusnahkan virus corona.

Secara umum terdapat 3 fungsi asupan gizi yang digunakan oleh tubuh manusia.

Menjadi sumber energi sebagai prioritas utama yang digunakan oleh tubuh.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Kisah Ramadhan, Inilah Kabar Baik dari Anak-anak Berhati Malaikat yang Rela Bongkar Isi Celengannya untuk Beli APD

Fungsi regulasi yaitu mengatur agar tubuh sehat dan bugar, termasuk fungsi kekebalan tubuh.

Fungsi pertumbuhan yang merupakan prioritas terakhir dan akan berlangsung apabila fungsi pertama dan kedua telah terpenuhi.

Manfaat berpuasa

- Dengan berpuasa juga bermanfaat:

- Meningkatkan imunitas

- Membantu detoksifikasi tubuh

- Membantu mengeluarkan berbagai racun yang tersimpan dalam tubuh. Misalnya zat-zat adiktif aditif dalam makanan seperti pengawet dan pewarna makanan.

Baca Juga: Jadi Buruan Utama Pasukan Elit Pimpinan Prabowo Subianto, Presiden Fretilin Ini Justru Mati di Tangan Prajurit Asli Timor Timur: Hasilnya Dilaporkan ke Pak Harto

- Dapat mengurangi massa lemak tubuh. Lemak yang berlebih dalam tubuh dapat merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia. Pasalnya, lemak yang berlebih akan memicu produksi sel yang menyebabkan peradangan organ tubuh sehingga memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.

msn.com
msn.com

ilustrasi puasa

Tips berpuasa

Ahli Gizi UGM ini juga membagikan sejumlah tips agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalani puasa di saat pandemi Covid-19.

1. Langkah awal adalah memastikan terlebih dahulu kondisi kesehatan tubuh. Orang sehat dianjurkan tetap berpuasa, sedangkan yang sakit dianjurkan berkonsultasi terlebih dulu ke dokter.

2. Menjaga makan yang sehat dan seimbang sesuai dengan porsi isi piringku. Saat sahur dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan serat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna diubah menjadi energi.

Dengan begitu energi yang dihasilkan akan bertahan lebih lama dan juga merasa kenyang lebih lama. Contohnya seperti nasi merah, kentang, roti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, dan ubi.

Baca Juga: Bolak-balik Datangi Kantor Polisi, Kehidupan Baru Pasangan Artis Ini Mulai Terasa Getir: Jual Koleksi Barang Mewah Hingga Jualan Donat

3. Konsumsi sayuran hijau, brokoli, wortel, dan lainnya yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Sementara untuk protein dapat dipenuhi dari hewani maupun nabati seperti ikan, telur, ayam, daging, tempe, dan tahu.

4. Mengonsumsi buah-buahan, seperti semangka, pepaya, melon, jeruk, buah naga, dan lainnya.

5. Menjaga asupan air putih 2 liter atau setara dengan 8-9 gelas sehari, diatur mulai dari buka hingga sahur.

6. Batasi konsumsi gula jangan lebih dari 50 gram sehari atau setara dengan 4 sendok makan. Karena bisa memengaruhi sel imun untuk memerangi penyakit.

7. Hindari konsumsi makanan dengan kandungan lemak trans tinggi dan kurangi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis.

Baca Juga: Foto Berjemurnya di Tengah Pandemi Bikin Mata Netizen Terbelalak, Rupanya Wulan Guritno Pernah Kebablasan Saat Jalin Asmara dengan Aktor Ganteng Ini: Begini Kabarnya Sekarang

Saat berbuka

Ketika berbuka puasa, Budiningsari menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan.

Porsi makan saat berbuka puasa sebaiknya sekitar 10-25 persen dari kebutuhan sehari, diikuti makan malam setelah shalat magrib sekitar 25-35 persen, snack malam sekitar 10-25 persen. Sedangkan saat sahur sebesar 20-35 persen kebutuhan sehari.

Selama berpuasa ini, umat muslim juga disarankan tetap melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga. Karena olahraga dapat dilakukan dengan aktivitas rumah tangga dan senam aerobik ringan hingga sedang untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.

Baca Juga: Undangan Nikah Sudah Siap Disebarkan, Tiba-tiba Artis Cantik Ini Harus Gigit Jari Gara-gara SMS dari Sang Calon Mempelai. Begini Foto Terkininya

Jika sudah beraktivitas, maka agar ingat untuk istirahat yang cukup setidaknya 8 jam sehari. Menjadwalkan tidur secara teratur penting dilakukan sebab jadwal tidur selama berpuasa berubah drastis.

Selain itu, masyarakat juga harus menghindari stres karena bisa menurunkan imunitas. Tidak kalah penting tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Jadi Istri Raja Jam Tangan Indonesia, Penyanyi Kondang Ini Pamer Foto Makan Daun Emas 24 Karat Telur Ikan Termahal di Dunia: Aman Buat Kesehatan?

Yakni dengan menjaga kebersihan melalui rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan memakai masker jika keluar rumah.

Albertus Adit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Gizi UGM: Jangan Ragu, Puasa Mampu Tingkatkan Imunitas"

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya