Tak Berharap Banyak Pada Temuan Vaksin Penghalau Virus Corona, Dokter Paru Itu Justru Minta Kita Lakukan Hal yang Sederhana Ini

Minggu, 12 April 2020 | 09:34
AFP

Seorang pria menggunakan galon plastik sebagai pelindung wajah dalam upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19) di Manila, Filipina, Minggu (5/4/2020).

Fotokita.net- Pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus corona membuat dunia terhenyak. Dunia pun seakan berhenti dari aktivitasnya. Bayang-bayang resesi ekonomi telah di depan mata.

Ketika wabah mulai merebak, yang berawal dari China, sebagian penduduk dunia masih tak percaya. Tapi, ketika setiap hari, semakin banyak warga yang terinfeksi, dunia seperti tersadarkan.

Ahli kesehatan dan produsen obat pun berpacu melawan waktu. Mereka bekerja keras untuk menemukan vaksin yang bisa menghalau virus corona baru atau covid-19 yang sekarang menjadi pandemi global.

Ditambah lagi kenyataan bahwa untuk menghasilkan vaksin tidak bisa dengan cepat.

Hal ini dibuktikan lewat percakapan Deddy Corbuzier dengan Dr. Erlina Burhan yang merupakan seorang dokter spesialis paru.

Baca Juga: Berpisah dari Aktor yang Hobi Motret, Artis Cantik Ini Malah Makin Tajir Melintir. Pakai Penglaris?

AFP
103122+0000

Seorang pria mengenakan semacam masker alternatif di tengah wabah virus corona (Covid-19) di Kampala, Uganda, Rabu (1/4/2020).

Dr. Elina Burhan diundang dalam podcast yang berjudul, 'HEBOH VIRUS CORONA BISA REACTIVATED?! RAPID TEST TIDAK EFEKTIF?!' yang tayang pada Kamis (9/4/2020).

Pada awalnya, Deddy Corbuzier membahas tentang vaksin untuk flu babi yang sebelumnya sudah sempat dibuat.

Sayangnya, vaksin itu gagal dan justru lebih mematikan dari penyakitnya.

Lalu, apa kabar dengan vaksin corona?

Baca Juga: Pamer Hasil Rapid Test Covid-19 Negatif, Anak Bungsu Maia Estianty Ini Malah Jadi Bahan Tertawaan Netizen

KOMPAS.COM/HANDOUT
KOMPAS.COM/HANDOUT

Ilustrasi Corona

"Saya pernah baca kalau tidak salah bahwa dulu pada saat flu babi, swine flu, itu kan akhirnya sempat dibikin vaksin, tapi terus ternyata gagal vaksinnya.

Berbahaya malah, vaksinnya lebih mematikan malah katanya kalau gak salah," kata Deddy Corbuzier memulai topik.

Membenarkan hal tersebut, Dr. Erlina berujar bahwa membuat vaksin memang tidak mudah.

Baca Juga: Pamer Hasil Rapid Test Covid-19 Negatif, Anak Bungsu Maia Estianty Ini Malah Jadi Bahan Tertawaan Netizen

"Artinya Dok, butuh waktu yang sangat lama untuk vaksin Covid-19 ini ada?" tanya Deddy kemudian.

"Betul. Sekarang kan katanya China sedang berusaha nih, tapi sampai sekarang belum berhasil," ujarnya lagi.

AFP
114736+0000

Seorang pria mengenakan lembaran tisu yang diplester sebagai pengganti masker untuk pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (25/3/2020).

"Karena pun kalau udah berhasil pun, harus diuji waktu kan, karena kalau gak kayak swine flu," timpal Deddy lagi.

"Karena pertama diuji di binatang, kemudian diuji di manusia.

Lalu nanti diliat lagi. Jadi gak bisa secepat yang diharapkan," tambah Dr. Erlina lagi.

Kemudian Dr. Erlina membandingkan vaksin untuk penyakit yang sudah pernah ada.

Baca Juga: Tegaskan Pernyataan Keluarga, Tokoh Musik Ini Tampik Spekulasi Kepergian Glenn Fredly Lantaran Wabah Corona

Hanya vaksin untuk wabah ebola saja yang kemudian ditemukan dan berhasil.

Itu pun memakan waktu 12 bulan untuk ditemukan.

Sementara vaksin untuk SARS dan flu babi sayangnya tidak ditemukan.

"Kalau buat saya cepat lah berlalu ini. Melelahkan sekali," ujar Dr. Erlina tiba-tiba.

"Tapi kita jujur-jujuran aja, ini tidak akan cepat Dok," celetuk Deddy Corbuzier.

Dr. Erlina kemudian menjelaskan bahwa virus corona atau Covid-19 ini bisa saja berakhir asal semua masyarakat stop melakukan aktivitas yang bisa saling menularkan.

Apalagi kini sudah diterapkan PSBB yang bisa membatasi perkumpulan masyarakat.

Baca Juga: Sempat Bikin Geger Publik, Yasonna Laoly Akhirnya Buka Suara Sosok Pengusul Pembebasan Napi Koruptor. Tapi, Kenapa Dia Malah Pasang Badan?

Masalahnya jika ini terus berlanjut, bukan hanya tenaga kesehatan saja yang kewalahan.

Namun bisa jadi berdampak pada banyak aspek, terutama ekonomi.

"Kalau itu tadi, aktivitas yang memungkinkan masyarakat saling menularkan ini tidak kita stop, ini gak kelar-kelar."

"Dan ini akan menghabiskan energi.

Bukan rumah sakit dan tenaga kesehatan saja yang ber-impact, tapi juga ekonomi," ujarnya lagi.

Sekali lagi Dr. Erlina meminta seluruh masyarakat untuk membantu pencegahan penularan virus corona ini dengan berdiam di rumah saja.

Baca Juga: Bikin Youtube Channel Deddy Corbuzier Jadi Ternoda, Ria Ricis Pasrah Dapat Pesan Menohok: Mikir Dulu Sebelum Ngomong

Hindari perpecahan, apalagi saling menyalahkan tentang siapa yang harusnya berbuat apa.

Dengan begitu, bukan tidak mungkin lama kelamaan wabah akan berakhir.

"Makanya kita bersatu deh, saya juga gak mau nyalah-nyalahin.

Stop blaming each other lah, kita bersatu aja.

Lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan," katanya lagi.(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya