Bila Perang Nuklir Iran Lawan Amerika Pecah, Begini Tindakan yang Harus Kita Lakukan Demi Bertahan Hidup

Senin, 06 Januari 2020 | 14:11
Zuma24.com

Setelah kematian Jenderal Qasem, seluruh rakyat Iran berduka di jalanan

Fotokita.net - Soleimani, komandan militer terkemuka Iran, tewas pada hari Jumat dalam serangan pesawat tak berawak AS pada konvoinya di bandara Baghdad.

Serangan itu membawa permusuhan jangka panjang antara Washington dan Teheran ke wilayah yang belum dipetakan dan meningkatkan momok konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Baca Juga: Temukan Kadar Racun Kimia Berbahaya Tertinggi di Dunia, Media Terkemuka Amerika Itu Tiba-tiba Soroti Kondisi Lingkungan Desa Padat di Sidoarjo Ini. Dari Sinilah Cerita Bermula

Sebelumnya dilaporkan juga bahwa Anggota Parlemen Iran, Abolfazl Aboutorabi, mengancam akan menyerang jantung politik Amerika.

"Kita dapat menyerang Gedung Putih itu sendiri."

CNN
CNN

Ini adalah plan rancangan desain senjata nuklir Iran.

"Kami memiliki kekuatan, dan insya Allah kami akan merespons pada waktu yang tepat."

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa, "Ini adalah deklarasi perang, yang berarti jika Anda ragu Anda kalah."

"Ketika seseorang menyatakan perang, apakah kamu ingin menanggapi peluru dengan bunga? Mereka akan menembakmu di kepala."

Selama sesi terbuka dalam parlemen di Teheran, Presiden Trump disebut sebagai "teroris dalam gugatan" setelah ia mengancam akan memukul 52 situs Iran dengan keras jika Teheran menyerang aset Amerika atau AS.

Baca Juga: Berbeda dengan Korea Utara yang Selalu Dikucilkan AS, Pemimpin Negara Ini Justru Dapat Dukungan Amerika Meskipun Terang-terangan Lakukan Pelanggaran HAM Berat. Apa Penyebabnya?

Soleimani adalah arsitek operasi klandestin dan militer Teheran di luar negeri sebagai kepala Pasukan Quds Pengawal Revolusi.

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berjanji pada hari Jumat bahwa Iran akan membalas dendam keras atas kematiannya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa jika ada serangan Iran lebih lanjut pada target AS, Washington akan menanggapi dengan serangan sah terhadap pembuat keputusan yang mengatur serangan tersebut.

CNN
CNN

Iran berencana kembangan senjata pemusnah massal, untuk melawan AS.

Tewasnya perwira tinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, akibat serangan udara yang diluncurkan Amerika Serikat pada Jumat (3/1), berdampak pada perjanjian nuklir 2015.

Iran menyatakan bahwa mereka resmi melanggar kesepakatan tersebut dan tidak lagi mematuhi batasan pengayaan uranum yang diatur dalam perjanjian nuklir 2015.Dengan kata lain, Iran akan kembali melanjutkan program nuklirnya.

Sebagai buntut dari hal ini, pembicaraan mengenai senjata nuklir pun otomatis ikut terangkat. Tidak heran bila kemudian juga berimbas pada pembahasan mengenai perang nuklir. Apa yang sebaiknya kita lakukan ketika hal tersebut terjadi?

Mengungsi ke tempat terbaik

Belajar dari perang-perang yang terjadi sebelumnya, hindari beberapa tempat strategis seperti pangkalan militer, pusat-pusat kekuasaan dan politik, fasilitas industri strategis, dan tempat-tempat keramaian lainnya.

Oleh karena itu, pergilah menuju daerah seperti pedesaan yang tidak menjadi area strategis. Berlindung sebaik mungkin.

Baca Juga: Jarang Terekspos Usai Berpisah dari Pangeran Cendana, Perempuan Berparas Ayu Ini Umbar Rahasia Tubuh Gemulainya Hingga Bikin Aktor Ganteng Amerika Bertekuk Lutut

Namun sebelum Anda berhasil menuju tempat tersebut, pertimbangkan juga cara yang akan digunakan menuju tempat tersebut. Bila memungkinkan menggunakan kendaraan, pastikan Anda memiliki pasokan bahan bakar yang cukup. Atau pertimbangkan juga jalur yang Anda pilih, untuk menghindari kepadatan lalu-lintas yang terjadi.

CNN
CNN

Empat lokasi yang menjadi lumbung nuklir Iran.

Buat ruangan khusus

Bila tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat yang jauh, yang aman dari serangan, cara terbaik hanyalah dengan berlindung sebaik mungkin di dalam rumah. Caranya adalah dengan mempersiapkan ruangan perlindungan.

Ruangan dengan dinding tebal di dalam tanah mungkin menjadi pilihan yang paling tepat. Namun sistem sirkulasi udara lah yang juga harus diperhatikan dengan lebih baik, mengingat udara bisa saja terkontaminasi radiasi.

Menurut beberapa laporan, dampak paling kuat atas radiasi nuklir adalah 48 jam setelah ledakan.

Baca Juga: Tergila-gila Pada Basket Amerika, Rahasia Kehidupan Keluarga Kim Jong Un Akhirnya Pertama Kali Dibongkar Mantan Bintang NBA Ini

Walaupun ketika sebuah rudal nuklir jatuh di atasnya, sebuah bunker juga mungkin tidak dapat bertahan dengan baik. Namun bukan berarti cara ini tidak baik untuk dilakukan. Bagaimana pun juga berbagai peluang tetap baik untuk dilakukan.

iStockphoto
Shenki/Getty Images/iStockphoto

Ilustrasi bunker sederhana.

Pastikan pesediaan air aman

Ketika kita sudah mendapatkan tempat terbaik untuk bertahan. Jangan lupakan juga untuk mempersiapkan pasokan air minum selama bertahan hidup. Hal ini sangat penting bagi manusia, karena manusia hanya bisa bertahan selama tiga hari tanpa air.

Bila sebuah rudal nuklir meledak dan membawa dampak radiasi. Air yang ada di alam sangat mungkin tercemar. Oleh sebab itu persediaan air yang didapat sebelum terjadinya perang nuklir adalah jalan terbaik.

Baca Juga: Amerika Tampilkan Saddam Hussein Sebagai Sosok Diktator yang Sewenang-wenang, Tentara AS Ini Justru Berkata Sebaliknya. Mana yang Benar?

Cadangan makanan

Cadangan air memang sangat penting, tapi cadangan makanan juga tak kalah penting. Makanan kaleng dan kemasan mungkin bisa menjadi pilihan, terlebih jika kita tidak bisa meninggalkan rumah.

Pertimbangkan juga soal cadangan listrik yang akan mati sehingga kita harus pintar-pintar memilih makanan.

Makanan berprotein tinggi, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian atau minuman manis bisa menyelamatkan kita dari kekurangan energi.

Alat komunikasi

Komunikasi adalah hal yang penting selama kita mengurung diri dan berlindung selama pecah perang. Kita tidak akan tahu apakah sebuah serangan sudah berhenti atau bagaimana dampak dari serangan yang ada bila tanpa adanya komunikasi.

Oleh sebab itu alat komunikasi adalah hal yang penting. Namun memilih alat komunikasi adalah tugas berikutnya. Radio yang tidak memerlukan listrik atau yang hanya menggunakan baterai bisa menjadi alat pencari informasi terbaik.

Walaupun pemancar-pemancar radio bisa saja terdampak, tetapi berbagai lembaga masih bisa menggunakan banyak cara untuk menyampaikan informasi. Terutama melalui gelombang radio.

Baca Juga: Berulang Kali Dapat Embargo dari Amerika, Kim Jong Un Berhasil Jaga Eksistensi Ekonomi Korea Utara. Bagaimana Resep Suksesnya?

Pahami dasar-dasar P3K

Memahami dasar-dasar pertolongan pertama—seperti mengobati luka kecil—bisa menyelematkan hidup Anda. Berkaca pada kasus Hiroshima 1945, luka kecil yang tidak diobati bahkan bisa menyebabkan kematian karena adanya infeksi pada luka.

Lengkapi juga perbekalan Anda dengan berbagai jenis obat.

Higienis

Jangan remehkan pentingnya kebersihan. Selain memberi dampak langsung, nuklir juga memberi dampak tidak langsung, seperti kolera dan tipus. Perangkat kebersihan yang harus kita siapkan paling tidak meliputi sabun dan pembersih tangan.

Jika ada korban meninggal, mereka harus dikubur dengan tanda khusus untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya