Dikenal Punya Operasi Penembakan Preman Bertato Nan Kejam, Siapa Sangka Soeharto Muda Dapat Tamparan Keras dari Sosok Ini. Ternyata Bukan Sembarang Orang!

Minggu, 29 Desember 2019 | 18:49
Kolase Dok. / Tribun Jambi dan Tribunnews

Fotokita.net-Ketika Soeharto muda masih aktif di militer, ia dikabarkan pernah ditampar oleh seorang panglima militer yang sekaligus pendiri Kopassus.

Sosok yang menamparSoeharto itu adalah Alex Evert Kawilarang, yang saat itu menjabat sebagai Panglima selaku atasan dari Letkol Soeharto.

Kisah penamparan Soeharto oleh Alex Evert Kawilarang ini ada dalam buku 'Suharto and His Generals: Indonesian Military Politics 1975-1983' tulisan David Jenkins (1984).

Presiden Soeharto merupakan Pemimpin Indonesia yang paling lama berkuasa.Hingga kinidirinya masih terus diingat dengan sejumlah momen kekuasaannya.

Tapi siapa sangka, sosok tegas ini pernah ditamparoleh seseorang!

Baca Juga: Kolaps di Pesawat dalam Kunjungan Kerja, Aktivis Reformasi Ini Tak Kenal Takut Lawan Aksi Represif Soeharto Hingga Tolak Tawaran Jokowi

Dok. Keluarga A.E. Kawilarang
Dok. Keluarga A.E. Kawilarang

Sekitar 1950-an, sebagai Panglima Wirabuana, Alex Kawilarang melaporkan kepada Presiden Soekarno bahwa keadaan di Makassar sudah aman.

Namun Soekarno justru menyodorkan sebuah radiogram yang baru saja diterimanya yang melaporkan bahwa pasukan KNIL (Tentara Kerajaan Hindia-Belanda) Belanda sudah menduduki Makassar.

Brigade Mataram, pasukan yang seharusnya mempertahankan kota Makassar saat itu juga dilaporkan telah mundur ke Lapangan Udara Mandai.

Mendengar radiogram itu, Kawilarang marah besar dan segera kembali ke Makassar.

Baca Juga: Berdiri Sewaktu Presiden Soeharto Berkuasa, BUMN Misterius Ini Bikin 2 Menteri Jokowi Cuma Bisa Melongo. Lantas, Kenapa Tiba-tiba Badan Usaha Negara Itu Jadi Sorotan?

Kolase Dok. Surya dan Wikipedia
Kolase Dok. Surya dan Wikipedia

Setibanya di lapangan udara Mandai, ia langsung memarahi Komandan Brigade Mataram, Letkol Soeharto, sambil menamparnya.

"Sirkus apa-apaan, nih?" kata Kolonel Alex Kawilarang sambil menampar pipi Letkol Soeharto.

Bagaimana reaksi Soeharto?

Baca Juga: Pabrik Dalam Negeri Banyak Gulung Tikar, Serbuan Barang Impor Telah di Depan Mata. Benarkah Prediksi Soeharto Soal Ekonomi Kita Pada Seperempat Abad Lalu Jadi Kenyataan?

Beliau hanya bisa menahan sakit sambil bersungut-sungut karena kelalaiannya dalam menjalankan tugas.

Melansir dariwebsite kopassus.mil.id, Alex Kawilarang lahir di Jakarta 23 Februari 1920.

Jabatan terakhirnya dalam pemerintahan resmi adalah Atase Militer di KBRI Washington (1957).

Setelah tahun itu nama Alex Kawilarang lebih sering dihubung-hubungkan dengan angkatan perang PRRI/Permesta (1959).

Alex Kawilarang dikenal sebagai seorang yang berdarah militer.

Baca Juga: Tak Pernah Kantongi Restu dari Ibu Tien Soeharto, Mayangsari Nekat Lakukan Hal Ini Sewaktu Sang Ibu Mertua Tutup Usia

Ayahnya seorang perwira KNIL yang pada tahun 1910 sudah mendapat pendidikan sekolah perwira di Jatinegara.

Alex Kawilarang sendiri setelah menyelesaikan sekolah menengahnya di Bandung masuk CORO (Corps Opleiding Reserve Officieren = Korps Pendidikan Perwira Cadangan)

Pada 1941, Alex Kawilarang masuk Koninklijk Militair Academia=Akademi Militer Kerajaan (KMA), yang dipindahkan dari Breda (Belanda) ke Hindia setelah serbuan dari Jerman atas Belanda (1940).

Karena dinililai sangat cakap, Alex Kawilarang ditunjuk menjadi instruktur pada akademi militer tersebut dan ikut bertempur melawan Jepang, bahkan ia pernah merasakan siksaan sebagai tawanan Jepang.

Pada awal revolusi Alex Kawilarang bersama sejumlah rekannya di CORO dan KMA ikut menyusun tentara keamanan rakyat di wilayah Jawa Barat.

Pada awal 1946, Alex Kawilarang diangkat sebagai Komandan Brigade II untuk wilayah yang mencakup Cianjur, Bogor dan Sukabumi dengan pangkat Letnan Kolonel.

Dalam Agresi Belanda pertama (pertengahan 1947), Alex Kawilarang mendapat ultimatum dari Belanda untuk menyerah, akan tetapi Alex Kawilarang menjawab bahwa ia bersama rekannya lebihbaik mati dari pada menyerah.

Kota Sukanegara yang menjadi markas Brigade II direbut Belanda, namun Alex Kawilarang telah membumihanguskannya terlebih dahulu.

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Rupanya Jenderal Polisi Seangkatan Tito Karnavian Ini Bukan Orang Sembarangan. Dia Pernah Ikut Operasi Memburu Tommy Soeharto!

Wikipedia
Wikipedia

Seiring dengan berlakunya Perjanjian Renville, Alex Kawilarang ikut pindah ke Yogyakarta.

Pada bulan Agustus 1948 Alex Kawilarang dikirim ke Sumatera untuk ikut mengadakan reorganisasi ketentaraan di sana.

Setelah penyerahan kedaulatan ia diangkat sebagai Panglima Teritorium Sumatera Utara dan berkedudukan sebagai Gubernur Militer (1950).

Alex Kawilarang kemudian ditugaskan untuk menumpas pemberontakan militer Andi Azis di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Setia Kawal Kepala Negara, Begini Lika-liku Paspampres Sejak Era Soekarno. Salah Satunya, Suasana Tegang Bareng Presiden Soeharto di Bosnia!

Dalam operasi tersebut ia diangkat sebagai Panglima dari semua satuan (darat, laut dan udara) yang bertugas menjalankan operasi di wilayah Indonesia Timur.

Setelah pemberontakan tersebut berhasil ditumpas, Alex Kawilarang kembali ditugaskan untuk mengatasi pemberontakan RMS di Maluku dan Kahar Muzakar.

Pada November 1951, Alex Kawilarang diangkat sebagai Komandan Teritorium III Jawa Barat dengan pangkat Letnan Kolonel.

Pada saat inilah Alex Kawilarang memprakarsai dibentuknya Kesatuan Komando yang terlatih bertempur dalam satuan-satuan kecil yang serba bisa dan dapat diandalkan.

Baca Juga: Tiada Lagi Senyum Khas Itu Di Depan Kamera, Mantan Kapolri Ini Jadi Saksi Detik-detik Atas Kepergian Ibu Tien Soeharto. Apa Fakta Sebenarnya?

Sebagai Panglima Divisi Siliwangi, ia terjun langsung dalam penumpasan gerombolan Darul Islam pimpinan Karto Suwiryo.

Alex Kawilarang diangkat sebagai Atase Militer di KBRI Washington hingga tahun 1957.

Ia selanjutnya mengajukan pengunduran diri karena tidak setuju dengan kebijaksanaan pemerintah pusat dalam menangani kasus Permesta.

Sejak saat itu namanya sering dicantumkan sebagai Kepala Staf Angkatan Perang PRRI/Permesta.

(Putra Dewangga Candra Seta/Surya)

Artikel ini telah tayang di Surya dengan judulSosok Pendiri Kopassus yang Dikabarkan Pernah Tampar Soeharto Muda, Punya Banyak Pengalaman Tempur

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya