Gara-gara Foto Itu, Kelakuan Kim Jong Un Semasa Bersekolah di Negara Ini Terbongkar: Koleksi Sepatu Basket, Bikin Contekan Hingga Simpan Majalah Dewasa

Minggu, 29 Desember 2019 | 09:38
Daily Mirror/Kolase

Kim Jong Un semasa kecil.

Fotokita.net-Sebuah foto beredar dan menyebut bahwa foto itu merupakan foto pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un semasa kecil.

Ternyata ia pernah bersekolah di Swiss, tepatnya di Liebefeld-Steinholzi di Liebefeld di pinggiran Bern.

Dia mendaftarkan diri dengan nama Pak Un tahun 1998, dan orangtuanya tidak pernah sekalipun datang ke kampusnya.

Dia terus didampingi oleh orang bayaran, dan dulu sewaktu mendaftarkan diri dia mengaku sebagai anak dari karyawan kedutaan Korea Utara.

Baca Juga: Disebut Lebih Galak Ketimbang Ayah dan Kakeknya, Jumlah Pembelot Korea Utara Pada Masa Kim Jong Un Justru Turun Drastis. Apa Penyebabnya?

CEN via Mirror
CEN via Mirror

Kim Jong Un sangat mencintai basket dan menjalin pertemanan dengan Dennis Rodman

Meskipun identitasnya dirahasikan ada banyak petunjuk tentang siapa dia sebenarnya.

Misteriusnya Kim Jong Un, sama dengan misterius negara yang ia pimpin, Korea Utara.

Apapun yang terkait tentangnya seolah hanya kabar angin yang belum tentu terbukti kebenarannya.

Hal ini lantaran pemimpin diktator ini sangat misterius.

Namun tak banyak yang tahu ternyata pemimpin Korea Utara ini dikenal sebagai bocah yang lucu.

Tapi ada satu peristiwa yang mencengangkan.

Baca Juga: Korea Utara Punya Kim Jong Un yang Dikenal Bengis, Negara Ini Dipimpin Oleh Diktator yang Enggak Kenal Belas Kasihan: Tembaki Kemaluan dan Jantung Pembangkangnya

The Daily Beast
The Daily Beast

Kim Jong-un saat kecil

Pak un memiliki koleksi sepatu Nike dengan harga fantastis, bahkan empat kali gaji bulanan rata-rata orang Korea.

Dikatakan, Pak Un juga tinggal disebuah apartemen besar di dekat dengan kafe dan restoran pizza dan supermarket.

Saat mengenyam pendidikan, Pak Un adalah pribadi yang lucu dan seorang yang ambisius dengan permainan basket.

Kawan satu sekolahnya Nikola Kovacevic, mengenang, "dia adalah remaja yang sangat kompetitif, sangat ekplosif. Dia playmaker dan membuat sesuatu terjadi."

Baca Juga: Biarpun Punya Kekuasaan yang Sangat Sulit Digulingkan, Begini Skenarionya Kalau Kim Jong Un Harus Lengser Mendadak

news
news

Pria dalam lingkaran merah dipercaya merupaakan Kim Jong-un saat dirinya mengenyam pendidikan di Swiss, namun dengan nama yang berbeda.

"Dia lucu, selalu tertawa saya tidak percaya pernah bermain basket dengannya meski sekarang dia memerintah Korea Utara," katanya.

Hal lucu yang pernah terjadi adalah ketika tasnya diperiksa, ditemukan contekan sebelum ujian dan majalah dewasa bertema perbudakan.

Di luar kelas dia juga kerap bermain PlayStation dan menonton film aksi yang dibintangi Jackie Chan.

Baca Juga: Tak Ada Kebebasan Beragama, Kim Jong Un Senang Hati Lakukan Hal Ini Jika Rakyat Korea Utara Tak Hormati Dirinya Sebagai Tuhan yang Hidup

Business Insider
Business Insider

Foto diduga masa kecil Kim Jong-un

Namun Pak Un sempat mengungkapkan identitas sebenarnya pada teman terdekatnya, remaja asal Portugis Joao Micaelo.

Dia memberi tahu Joao tentang ayahnya yang terkenal kejam dan bahkan memperlihatkan kepadanya foto-foto itu bersama.

Joao memberi tahu ibunya, yang percaya temannya hanya membuat omong kosong.

Tapi dia kemudian berubah pikiran ketika Joao melihat rekaman Kim Jong-il di televisi dan mengatakan kepadanya bahwa itu adalah pria dalam gambar.

Baca Juga: Tergila-gila Pada Basket Amerika, Rahasia Kehidupan Keluarga Kim Jong Un Akhirnya Pertama Kali Dibongkar Mantan Bintang NBA Ini

Kyodo/FOTOLINK
Kyodo/FOTOLINK

Kim Jong-un bersama Dennis Rodman.

Dia adalah seorang murid yang baik, rajin dan ambisius, hobinya adalah basket.

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa dia terlahir untuk menjadi seorang diktator di masa depan, meskipun dia belajar banyak tentang demokrasi.

Kemudian pada akhir tahun 2000 Pak tiba-tiba menghilang dari sekolahnya di Swiss sama hanya dengan kedatanganya yang tiba-tiba.

Pada saat itu teman-temannya mengira bahwa Pak Un sakit, namun sayangnya dia tidak pernah kembali.(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya