Kerap Gelar Latihan Perang di Natuna, Pasukan Elite Tiga Matra TNI Ini Bikin Copot Jantung Negeri Jiran: Gebuk Duluan Sebelum Masuk!

Senin, 25 November 2019 | 19:04
Instagram @puspentni

Tempatkan Kekuatan Militer di Natuna, Jika Mau TNI Bisa Bikin Malaysia Jatuh Miskin

Fotokita.net – Pernahkah Anda membayangkan jika seandainya aksi #GanyangMalaysia benar-benar dilakukan? Jika terjadi, maka jangan remehkan kekuatan militer Indonesia.

Pasalnya, Indonesia sudah mengambil langkah-langkah strategis dan bakal tegas menindak setiap pelanggaran teritori. Salah satunya mempersenjatai pulau Natuna, yang posisinya strategis, berada di tepi Laut China Selatan, yang menjadi rebutan antara beberapa negara: China, Malaysia, dan Filipina.

Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju arsenal perangnya ke perbatasan antar negara.

Baca Juga: Terungkap Alasan Mantan Presiden Kita Sengaja Hapus Jabatan Wakil Panglima TNI. Kini, Posisi Ini Dihidupkan Lagi oleh Jokowi

Yang paling kentara ialah perkuatan pulau Natuna yang dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.

Anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI yang bisa membuat meradang seluruh kawasan.

PRESIDENTIAL PALACE/Agus Suparto via Kompas.com
PRESIDENTIAL PALACE/Agus Suparto via Kompas.com

Presiden Joko Widodo meninjau kawasan perairan Natuna dari atas KRI Imam Bonjol, Kamis (23/6/2016)

Demi memperkuat penjagaan kedaulatan wilayah Indonesia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan satuan pertahanan terintegrasi di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (18/12). Hadi menerangkan peresmian Satuan TNI Terintegrasi Natuna ini merupakan langkah finalisasi, salah satu program perencanaan strategis (renstra) jangka menengah untuk membangun kekuatan TNI yang diharapkan mampu memberikan daya tangkal (detterence effect) terhadap ancaman khususnya di perbatasan. Dalam peresmian itu hadir pula KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji, dan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.

"Peresmian Satuan TNI Terintegrasi Natuna ini, juga merupakan perwujudan kontinuitas gagasan, di mana perencanaannya melibatkan para perwira-perwira TNI lintas generasi, dari Mabes TNI maupun Mabes Angkatan. Pembangunan Satuan TNI Terintegrasi akan terus dilanjutkan di pulau-pulau strategis lainnya sesuai tahapan pembangunan di renstra berikutnya," tutur Hadi dalam sambutan peresmian Satuan Terintegrasi Natuna di Pelabuhan Faslabuh TNI AL, Selat Lampa, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) seperti dikutip dari rilis Puspen TNI.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng AHY Semasa Dinas di TNI, Denny Cagur Tuai Komentar. Salah Satunya, Annisa Pohan yang Bereaksi Begini...

Hadi menerangkan, ke depan Satuan TNI Terintegrasi direncanakan akan menjadi bagian dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan yang akan segera dibentuk.Satuan TNI Terintegrasi saat ini masih berupa embrio yang terdiri atas satuan-satuan TNI AD yakni Batalyon Komposit yang diperkuat oleh Kompi Zeni Tempur, Baterai Rudal Artileri Pertahan Udara dan Baterai Artileri Medan.

Tribun Medan
Tribun Medan

Satuan pemukul TNI dari AD, AL dan AU saat melakukan upacara di Natuna.

Sementara itu, dari Satuan TNI AL selain Pangkalan TNI AL juga terdapat Kompi Komposit Marinir dan fasilitas pelabuhan untuk mendukung operasional kapal perang TNI AL, yang beroperasi di sekitar perairan Natuna. Sedangkan pangkalan udara TNI AU dilengkapi berbagai fasilitas, seperti Hanggar Integratif dan Hanggar SkuadronUnmanned Aerial Vehicle(UAV) untuk mendukung operasional pesawat udara TNI. "Selain itu juga dilengkapi dengan mess dan Rumah Sakit Integratif, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh prajurit TNI di Natuna," kata Hadi.

Baca Juga: Mirip Film Captain Phillips, Tim Gabungan Pasukan Elite TNI Ini Bebaskan Pelaut Kita dari Perompak Somalia. Prestasi Itu Sukses Singkirkan Keraguan Media Asing! Hadi mengatakanSatuan TNI Terintegrasi Natuna masih akan terus berkembang, sesuai peningkatan eskalasi ancaman.Menurut dia, perencanaan ke depan dimungkinkan untuk menyempurnakan Satuan TNI Terintegrasi menjadi organisasi permanen dan terintegrasi dalam satu komando dan dilengkapi dengan sistem kendali operasi berbasis kemampuannetwork centric warfare. Pada kesempatan tersebut, Hadi pun melayangkan instruksi kepada para pejabat TNI:Pertama,para Kepala Staf Angkatan agar terus melanjutkan pembinaan satuan, personel, dan material Satuan TNI Integratif Natuna sehingga setiap saat siap dikerahkan untuk melaksanakan operasi militer. Kedua,kepada para pejabat staf umum Mabes TNI agar terus mengevaluasi dinamika perkembangan ancaman, konsep operasi yang relevan, mekanisme dukungan logistik terpadu dan kemampuan sistem kendali operasi serta evaluasi organisatoris untuk melihat perlunya validasi Satuan TNI Terintegrasi di masa mendatang.

Kostrad
Kostrad

Leopard 2 TNI dalam latihan menembak, pernah ketika latihan di Natuna, MBT Leopard mampu menembak sa

Setelah pembangunan infrastruktur macam pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun mulai disuntikkan ke Natuna.

Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.

Di sana disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.

Terbaru tentunya korvet kelas Parchim TNI AL yang tanpa diduga ternyata ikutan nimbrung di Natuna.

Baca Juga: Dominasi Alutsista dalam Parade HUT TNI, PT Pindad Buktikan Karya Bangsa yang Bikin Kita Bangga. Salah Satunya, Kendaraan Lapis Baja Ini

Sedianya juga akan ditempatkankapalselam diNatunauntuk menanggulangi aspek peperangan bawahlaut.

@satselhiukencana
@satselhiukencana

Kapal Selam Indonesia, KRI Ardadedali 404.

Belum selesai sampai di situ, rencananya diNatunajuga akan ditempatkan satu skadron pesawattempuruntuk melakukan operasi patroli udara berkemampuan Maritime Strike.

Pesawat tempurnya pun merupakan kelas wahid macam F-16 C/D Block 52ID dan Sukhoi Su-27/30 milikTNIAU.

Merasa masih kurang?

Tenang ada lagi penambahan pasukan elite tiga matra milikTNImacam Marinir, Paskhas serta Kostrad.

DiNatunajuga disiagakan berbagai macam radar penjejak agar dapat mengetahui jika ada unsur asing yang menyelonong masuk keteritori, Indonesia tanpa izin bahkan pesawat siluman/stealth pun bakal terdeteksi jika mencoba melakukan pelanggaran.

Penguatan Natunadimaksudkan sebagai unsur penangkal dengan jargon 'gebuk duluan sebelum masuk' dalam artian cegah dulu jauh diluar sebelum masuk keteritoriIndonesia.

Tentu dijadikannyaNatunasebagai pangkalan militer pemukul terdepanTNI di bagian utara Indonesia membuat banyaknegarawas-was.

Salah satunya ialahMalaysiayang sudah panik bukan main karena kekuatan TNI di Natuna bisa memenggal/membelahnegaramereka menjadi dua bagian.

Baca Juga: Pernah Terlibat dalam Pertempuran Sengit, Jenderal TNI Ini Kisahkan Bagaimana Dia Teteskan Air Mata Saat Berjumpa Kembali dengan Bekas Musuhnya

PosisiNatunaberada ditengah antara SemenanjungMalaysiaserta Sabah dan Sarawak.

Maka mau tak mau jika ada pesawat ataukapallautbaik akan dan ke Semenanjung-Sabah & Sarawak, maka harus mendapat clearance dari pihak Indonesia.

Maps
Maps

Posisi geografis Natuna.

Jika Indonesia mau jahat, bisa saja jalur antara Semenanjung- Sarawak diblokade untuk mengurung salah satu wilayahnegaraMalaysiaitu.

Jika nekat terobos tanpa izin maka siap-siap saja terima akibatnya.

Perkuatan diNatunamasih terus berlanjut dan di sana nantinya akan ditempatkan peralatantempurkelas satu nan canggih milikTNIuntuk menghadapi segala bentuk ancaman yang menganggu kedaulatan Indonesia.(Seto Aji/Gridhot.ID)

(Artikel ini sudah tayang di hot.grid.id dengan judul “Batalyon Komposit TNI Sudah Siap Sedia di Natuna, Jika Pecah Perang, Indonesia Bisa Penggal Negara Malaysia Jadi 2 Bagian, Jangan Remehkan!”)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma