Dikabarkan Ledakkan Rompi Bom Bunuh Diri, Kenali Pendiri ISIS yang Jadi Buruan Utama Presiden AS Donald Trump

Minggu, 27 Oktober 2019 | 17:34

Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Fotokita.net -Lama menjadi buruan oleh koalisi yang dipimpin AS, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi beberapa kali diberitakan tewas dalam beberapa tahun terakhir.

Kepada ABC News, sumber AS menuturkan, mereka bakal melakukan pemeriksaan biometrik untuk memastikan target itu benar-benar Baghdadi.

Sementara Newsweek mengutip pejabat Kementerian Pertahanan yang menyatakan dia "yakin" Baghdadi terbunuh, dan menyebut tinggal menunggu waktu.

Baca Juga: Beberapa Saat Usai Wiranto Diserang, Polisi Langsung Tuding Pelaku Terhubung dengan ISIS. Rupanya, Dari Tanda Inilah Kesimpulan Itu Bermula

Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi dikabarkan tewas bunuh diri ketika diserbu pasukan khusus AS.

Kabar tewasnya Baghdadi terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menuliskan kicauan di Twitter berbunyi "Sesuatu yang besar baru saja terjadi".

The Independent
The Independent

Abu Bakar al-Baghdadi sosok pemimpin ISIS

Dilaporkan AFP dan Daily Mirror Minggu (27/10/2019), Abu Bakar al-Baghdadi meledakkan rompi bom bunuh diri setelah tahu kansnya kabur kecil.Media AS yang mengutip sumber internal memberitakan, pemimpin ISIS itu menjadi target operasi yang disetujui langsung oleh Trump.

Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengumumkan, Trump bakal memberikan keterangan penting pada pukul 09.00 waktu setempat.

Baca Juga: Berafliasi dengan ISIS, Benarkah Penyerang Menkopolhukam Wiranto Adalah Anggota Kelompok JAD yang Terbentuk di Penjara Nusakambangan?

Warga asli Irak dan berusia sekitar 48 tahun, Abu Bakar al-Baghdadi mengklaim bom bunuh diri dan serangan yang menargetkan ribuan orang pada 2010-2013.

Dia mengumumkan berpisah dengan Al-Qaeda, dan mendirikan ISIS, dengan mengumumkan "kekhalifahan" mencakup perbatasan Irak dan Suriah.

AFP/straittimes.com

Abu Bakar Al-Baghdadi hanya memperlihatkan wajahnya sekali pada Juli 2014.

Kelompok itu dimasukkan sebagai organisasi teroris karena dituduh melakukan kejahatan perang. Seperti memenggal para sandera.

Baghdadi diketahui jarang tampil di depan publik. Pada April 2014, dia sempat tampil dalam sebuah video menyerukan pengikutinya "membalas dendam" atas kematian anggota ISIS.

Kemudian pada September lalu, ISIS merilis rekaman video yang diklaim berasal dari Baghdadi. Berisi pujian atas operasi mereka di kawasan.

Baca Juga: Begini Cara Rusia Pamerkan Kemenangan Taklukan Bandit Internasional ISIS. Foto-Foto Ini Jadi Buktinya

Rekaman itu juga menyerukan kelompok ekstremis tersebut untuk membebaskan anggota mereka yang ditahan oleh milisi Kurdi sekutu AS, Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Daily Mail
Daily Mail

Baghdadi Muncul Kembali dalam Video Propaganda setelah 5 Tahun

Lebih lanjut, Baghdadi diberitakan tewas di Barisha, sebuah desa yang berlokasi di Provinsi Idlib. Wilayah yang dikenal sebagai basis operasi Al-Qaeda.

Pernyataan pun diajukan oleh Michael Horowitz, analis keamanan Timur Tengah bagi lembaga konsultan Le Beck di Twitter.

"Jika memang benar Baghdadi ada di Barisha, sangat menarik memahami bagaimana cara dia keluar dari sana (lewat Turki atau Suriah?) dan bagaimana dia tinggal di sana," ujar Horowitz. (Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya