Dulu Benci Setengah Mati, Sekarang Begini Perasaan Ketua Umum Relawan Projo yang Akan Kerja Sama dengan Prabowo di Kabinet Jokowi

Jumat, 25 Oktober 2019 | 13:32
Tribunnews

Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo atau Jokowi (tengah) menghadiri acara jumpa pers posko relawan Pro Jokowi (Projo) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2014). Selain bertemu dengan relawan pemenangan, Jokowi juga meresmikan Rumah Jokowi. TRIB

Fotokita.net - Pada Jumat (25/10/2019) Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali memanggil sejumlah tokoh politik dan profesional untuk mengisi jabatan wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Sedari awal, Presiden Jokowi sudah membuat pernyataan di hadapan publik bahwa dalam kabinetnya yang baru posisi wakil menteri akan bertambah banyak. Meskipun tak menyebut angka secara spesifik, Jokowi mulai menyeleksi sejumlah tokoh dan profesional untuk mengisi jabatan tadi.

Salah satu tokoh yang dipanggil Jokowi untuk mengisi pos wakil menteri adalah Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kata-kata Nyinyirnya yang Bikin Panas Telinga, Rupanya Fadli Zon Lagi Sibuk Bersiap Diri Memangku Jabatan Ini...

Tribunnews
Herudin

Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo atau Jokowi (tengah) menghadiri acara jumpa pers posko relawan Pro Jokowi (Projo) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2014). Selain bertemu dengan relawan pemenangan, Jokowi juga meresmikan Rumah Jokowi. TRIB

Budi Arie belum mau blak-blakan soal pos wakil menteri apa yang ditawarkan Presiden Jokowi. Namun, ia bicara soal pembangunan desa dan daerah tertinggal seusai bertemu Jokowi di Istana, Jumat (25/10/2019).

"Anggaran cukup besar bagi pembangunan pedesaan harus betul-betul memberikan kemajuan berarti sehingga bisa memberikan kemajuan nasional," kata Budi kepada wartawan seusai menghadap Jokowi. Budi mengakui sebelumnya Projo sudah pamit mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Bekas Ketua DPR Setya Novanto Pernah Bilang Begini Soal Sifat Presiden Jokowi, Pemilihan Beberapa Sosok Kontroversial Sebagai Menteri dalam Kabinet Baru Tegaskan Karakter Asli Jokowi

Hal itu karena Projo kecewa dengan keputusan Jokowi menunjuk rivalnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Namun, setelah Projo pamitan, Jokowi justru meminta Budi Arie menjadi wakil menteri. "Kami pamit, tapi ditugaskan lagi, bagaimana," kata Budi.

KOMPAS.com/Ihsanuddin
KOMPAS.com/Ihsanuddin

Ketua Umum relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi merapat ke Istana jelang pelantikan wakil menteri oleh Jokowi, Jumat (25/10/2019).

Saat ditanya apakah dirinya siap bekerja sama dengan Prabowo, Budi Arie menjawab bahwa relawan Jokowi di akar rumput sebenarnya belum bisa menerima kehadiran Ketua Umum Gerindra itu di kabinet.

"Emosi di bawah belum stabil karena ini soal perasaan," kata dia. Namun, Budi menegaskan bahwa ia secara pribadi sudah tidak memiliki masalah lagi dengan Prabowo. "Sudah so so, sudah ada cinta sedikit," kata dia.

Sebelumnya, Sekjen Projo Handoko mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan penunjukan Budi Arie sebagai wakil menteri. Menurut Handoko, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Penunjukan saudara Budi Arie Setiadi jika nanti sebagai wakil menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden. Komunikasi di internal Projo soal hal ini sangat baik. Kami selalu diskusikan semua hal," ujar Handoko, Jumat (25/10/2019).

Handoko kemudian meluruskan bahwa hingga saat ini Projo masih mendukung Jokowi. Ia menampik bahwa Projo meninggalkan Jokowi karena Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.

"Kami tidak pernah mengatakan berhenti mendukung atau meninggalkan Jokowi, tetapi tugas Projo menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden sudah kita tunaikan bersama," tutur dia.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya