PB Djarum Hentikan Audisi, Simak Cerita Mantan Ratu Bulutangkis Cina yang Sudah Lama Tinggal di Jawa

Senin, 09 September 2019 | 06:30
Kompas.com

Huang Hua atlet asal China yang kini menetap di Klaten

Fotokita.net -Peniadaan event Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis yang menjadi ajang pencarian bibit berbakat mulai 2020 oleh PB Djarum Kudus jadi perbincangan warganet.

Keputusan itu terkait dengan klaim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa ajang itu memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.

Keputusan itu dikonfirmasi oleh Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, saat konferensi pers di Hotel Aston Imperium, Purwokerto, Sabtu (7/9/2019), seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Baca Juga: PB Djarum Hentikan Audisi Bulutangkis Mulai 2020, Pencarian Bibit Berbakat Bakal Mandek? Inilah Foto-foto Aksi Atlet Kita yang Pernah Bikin Tegang Jokowi

Siapa sih yang tak kenal sosok atlet bulutangkis top ini pada masanya? Berbagai kejuaraan pernah dia juarai, mulai dari Malaysia Terbuka hingga All England yang sangat bergengsi itu.

Namun, saat kariernya tengah berada di puncak, asal Nanning, Guangxi, Cina itu justru memilih mundur dari dunia perbulutangkisan.

Pada era 1990-an nama Huang Hua pasti tak asing bagi para penggemar bulu tangkis.

Baca Juga: Akui Kejahatan, Para Pemilik Rumah Bordil Ini Paksa Gadis Malang Jadi Budak Seks Hingga Tewas. Waktu Di Penjara, Pemiliknya Mati Dibiarkan Dimakan Tikus!

Dia merupakan ratu bulutangkis Cina, peraih gelar juara dunia bulu tangkis tunggal putri tahun 1991.

Tak lama setelah mundur, pada 1993, Huang Hua menikah dengan pria asal Klaten, Jawa Tengah dan menjadi warga negara Indonesia.

Huang Hua bahkan ikut suaminya, Tjandra Budi Darmawan, menetap di Klaten.

Bermain ketoprak. Huang Hua berdialog dengan Jagal Warak yang diperankan suaminya, Tjandra Budi Darmawan, saat bermain ketoprak Rebut Kuasa pada perayaan Imlek di Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com/Dokumentasi Tjandra)

Setelah 25 tahun menetap di Jalan Mayor Kusmanto, Sekarsulu, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, Huang Hua benar-benar tak aktif lagi di dunia bulutangkis.

Dia pilih menjadi ibu rumah tangga, mengurus tiga putranya, dan membantu bisnis properti suaminya.

Hal lain yang tak kalah bikin "surprise" adalah kemauan Huang Hua untuk menyelami tradisi setempat.

Baca Juga: Bukan Tipuan, Begini Rahasia Pawang Bikin Trik Foto Selfie Bareng Monyet di Hutan Ubud. Hasilnya, Wisatawan Asing Punya Foto Kenangan Nan Unik!

Bahkan dia pernah naik panggung untuk main ketoprak!

Pentas ketoprak tersebut digelar pada 3 Maret 2018 di aula SD Kristen 3, Klaten.

Pada gelaran tersebut Huang Hua main sebagai bintang tamu dan berperan sebagai Nyai Jagal Warak.

Pentas tersebut dimainkan sekitar 50 warga keturunan yang tergabung dalam Perkumpulan Darma Bakti (PDB) Klaten, didukung sekitar 20 peraga, terdiri para alumni Festival Ketoprak Pelajar (FKP).

Aksi Huang Hua di atas panggung mengundang tepuk tangan dan tawa gembira penonton.

Pasalnya mantan musuh bebuyutan Susi Susanti tersebut berusaha keras memakai bahasa Jawa yang tentu saja logatnya sangat lucu di telinga masyarakat setempat.

Berikut adalah cuplikan video ketoprak Huang Hua yang diunggah akun Kaparepiye di Youtube.

Baca Juga: Kata Siapa Generasi Milenial Tak Peduli Lingkungan, Survei Ini Buktikan Mereka Paling Banyak Lakukan Diet Kantong Plastik Dibanding Generasi Tua

TOTAL MENGURUS KELUARGA

Pada 1 April 2018, Kompas.com berkunjung ke rumah Huang Hua di Klaten.

Dia bercerita panjang lebar tentang kisahnya usai gantung raket.

Huang Hua menceritakan bagaimana susahnya move on dari dunia bulutangkis.

Selama dua tahun awal di Indonesia, Huang Hua kesulitan karena berada lingkungan baru dan tidak punya teman.

"Setelah pensiun dari tim China sejak tahun 1993, selama empat hingga lima tahun saya seperti susah terlepas dari bulutangkis. Saya seperti kangen terus bermain bulu tangkis. Namun situasi sepertinya tidak memungkinkan saya main lagi. Dan akhirnya saya memilih fokus mengurus rumah tangga," ujar Huang Hua.

Baca Juga: Bukan Cuma Sapi, Di India Jalanan Macet Bisa Terjadi Karena Ternak Ini. Video Ternak yang Menyeberang Itu Bikin Kagum Warganet

KOMPAS.com/Dokumentasi Tjandra
nugy

Huang Hua (kanan) bersama suaminya, Tjandra Budi Darmawan.

Walau tidak lagi bermain, Huang Hua masih mengikuti pertandingan di televisi.

Sepuluh tahun setelah pensiun dari timnas China, ia masih sempat berkumpul dengan eks pemain dunia untuk reuni di Jepang.

"Jadi mantan juara dunia kumpul bertanding di Jepang di Osaka," kenang Huang Hua.

Ia juga masih sering berkomunikasi dengan lawan mainnya, mantan pemain kelas dunia asal Indonesia, Susi Susanti.

Baca Juga: Tidur Bareng dengan Kambing di Dalam Gubuk Reyot, Dua Nenek Ini Terbiasa Cium Bau Kotoran yang Menyengat. Lihat Foto-foto Mereka yang Pilu Itu...

Bahkan sesekali, ia bersama suaminya menyambangi dan berdiskusi dengan Susi di markas pelatnas PBSI di Jakarta.

Setelah lama menetap di Indonesia, tawaran menjadi pelatih tunggal putri Indonesia pun pernah didapatkannya. Namun putri pasangan Huang Yu Hui dan Shi Juan itu menolak tawaran itu.

Bagi Huang Hua, melatih sebuah tim butuh totalitas waktu dan pikiran.

Keberadaannya sebagai ibu rumah tangga yang harus menjaga tiga anak dan dan tinggal jauh dari Jakarta menjadi alasannya menolak tawaran jadi pelatih pemain putri Indonesia.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya