Nasib Tragis Satwa Liar Korban Kebakaran Hutan Amazon yang Bikin Kita Menangis. Akankah Mereka Cuma Jadi Kenangan dalam Foto?

Senin, 02 September 2019 | 06:53
Kompas.com

Sebuah foto dari udara yang menunjukkan kebakaran hutan Amazon di kawasan Novo Progresso, Negara Brasil.

Fotokita.net - hutan hujan tropis Amazon tahun ini mengalami kebakaran hutan yang paling buruk. Sejak tahun 2010, hutan hujan Amazon belum pernah mengalami kebakaran yang buruk seperti sekarang.

Berdasarkan catatan yang dimiliki lembaga antariksa Brasil, Inpe, tercatat ada 85.000 titik api tahun ini. Tentu, kondisi ini amatlah mengenaskan. Maklum, dari sekitar tiga juta spesies tumbuhan dan hewan di dunia ini, dipercaya sekitar sepuluh persennya hidup di Amazon.

Apa dampak kebakaran masif ini terhadap beragam satwa yang tinggal di Amazon?

Baca Juga: Amazon Terbakar Seluas 28 Kali Jakarta, Presiden Brasil Malah Tolak Bantuan Dana Negara-negara Maju. Begini Alasannya...

CNN.com

Kebakaran hutan Amazon

Beberapa hewan mungkin bisa menyelamatkan diri. Mereka yang bisa berlari cepat seperti jaguar dan mamalia besar mungkin bisa kabur. Namun bagaimana yang tidak?

Dr. Claudio Sillero, profesor bidang konservasi biologi di Universitas Oxford megatakan kepada BBC News ia secara khusus khawatir terhadap hewan-hewan kecil.

"Kita perlu khawatir terhadap amfibi, reptil dan hewan tak bertulang belakang. Mereka hidup di habitat mikro, dan jika habitat ini terbakar, mereka akan musnah seketika."

Baca Juga: Bikin Cuitan Prihatin Soal Kebakaran Hutan, Presiden Prancis Malah Kena Damprat Sang Pemilik Hutan. Foto-foto Tragedi Kebakaran Hutan Amazon Bikin Kita Menangis!

kompas.com
kompas.com

Kebakaran Hutan Amazon.

Baca Juga: Foto-foto Kehidupan Primitif Suku di Hutan Amazon Bikin Kita Melongo

"Telur mereka perlu kondisi lembab. Di nyala api, telur-telur ini akan hangus."

Maka menurut Dr. Sillero kebakaran ini bisa menyebabkan kepunahan.

Selain itu ada banyak mamalia kecil dan lambat di Amazon seperti kungkang. Menurut Dr. Sillero hewan ini "cenderung panik ketika ada api, dan ini menyebabkan kemungkinan lebih besar untuk mati di tempat".

Baca Juga: Bencana Terbesar Dekade Ini, Gara-gara Kebakaran Hutan Kota Ini Jadi Gelap Saat Siang Hari. Fotonya Jadi Trending Dunia!

Getty Images via BBC Indonesia

Hewan lambat seperti kungkang ini kemungkinan kecil akan bisa lari menyelamatkan diri dari api.

Burung juga punya risiko sejenis. Mereka mungkin bisa terbang dan mencari tempat aman, dan itu berarti meninggalkan telur dan anak-anak mereka.

Paul Rosolie, penulis dan konservasionis Amerika, menyaksikan sendiri. Minggu lalu ia mengunggah video di Twitter yang ia ambil dari api di Amazon ketika bekerja di sana bulan Juli.

Baca Juga: Kabut Asap Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Surutkan Semangat Umat Muslim Laksanakan Salat Id. Foto-Foto Ini Buktinya

"Yang mengerikan, dan ini tak disadari orang-orang, hewan-hewan ini terbakar hidup-hidup," katanya kepada BBC News. "Bayi burung di sarang, ular, kodok dan monyet mungkin lari menghindar, tapi hutan ini adalah tempat satu-satunya bagi mereka hidup."

AFP via BBC Indonesia

Reptilia di Amazon seperti kura-kura ini butuh cuaca lembab untuk tetap bisa bertahan hidup.

Kabur dari api adalah langkah pertama, dan Dr. Alex Lees dari Manchester Metropolitan University mengatakan kepada BBC News bahwa kesempatan binatang-binatang ini untuk selamat tetap kecil.

"Segera sesudah api menyala," katanya, "ketika wilayah itu terbakar, tak ada harapan bagi banyak spesies".

Baca Juga: Kata Menteri Ini Kebakaran Hutan dan Lahan Disebabkan Oleh Manusia, Mengapa Pemerintah Selalu Gagal Mengantisipasinya?

"Di kebanyakan wilayah, pendukung kehidupan mereka sudah lengkap, maka mereka perlu menggantikan individu yang mati dengan individu lain dari spesies yang sama di wilayah itu," katanya.

"Ini yang menjadi masalah utama. Mereka tak bisa begitu saja ke daerah lain karena di sana sudah penuh, dan mereka harus menunggu sampai teritori baru terbuka untuk mereka. Sementara itu mereka tak bisa menggunakan wilayah yang lama yang sudah terbakar".

Auch/Wikimedia Commons
Auch/Wikimedia Commons

Lumba-lumba sungai pink Amazon

Ketika api menghanguskan hutan tropis seperti Amazon, banyak pohon terbakar maka akan ada lubang di kanopi hutan.

Artinya, lingkungan di bawah yang biasanya gelap dan lembab akan terpapar sinar matahari dan akan cepat kering. Lalu spesies baru yang biasanya hidup di daerah kering akan hidup di situ.

Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Kian Parah, Warga dan Gubernur Derita ISPA. Foto-foto Ini Bikin Kita Cemas!

Getty Images via BBC Indonesia

Hewan air seperti lumba-lumba Amazon ini juga akan terpengaruh akibat habitat mereka yang berubah.

Ini membawa akibat buruk bagi hewan yang mengandalkan lingkungan hutan yang lembab dan basah. Dr. Lees yang punya spesialisasi konservasi burung memberi contoh burung pemakan serangga yang butuh lapisan tanah yang l;embab dan lembut agar bisa diam-diam berburu makanannya.

Permukaan tanah berdaun kering akan sangat menyulitkan mereka.

Baca Juga: Iklim yang Berubah, Apakah Kita Mau Berpangku Tangan Setiap Hadapi Kemarau, Kekeringan, dan Kebakaran Hutan?

Selain matinya burung, serangga dan mamalia secara langsung, perubahan habitat juga akan berdampak pada hewan air seperti lumba-lumba Sungai Amazon atau ikan yang hidup di kawasan hutan tropis ini.

Wikimedia Commons
Allen Sheffield/Wikimedia Commons

Lumba-lumba pink Amazon

Hewan-hewan ini bisa terhindar dari api dengan menyelam, tapi menurut Dr. Mark Bowler, ahli ekologi dari University of Suffolk mengatakan sungai dan danau tempat hidup mereka akan berubah.

"Populasi ikan dan ekologi sungai akan berubah, dan ini akan mempengaruhi hewan-hewan besar," katanya.

Baca Juga: Foto-foto Unik Dunia, Mana yang Jadi Favorit Kita? Kebakaran Hutan Jambi, Hukum Cambuk Aceh, Bentrok Yerusalem Atau Danau Cinta di Tengah Gurun?

Banyak manusia yang hidupnya tergantung pada hutan tropis akan kehilangan penghidupan mereka akibat kebakaran.

Getty Images via BBC Indonesia

Primata ini juga menjadi salah satu korban dalam kebakaran hutan hujan Amazon yang paling buruk sejak 2010.

Dr Rachel Carmenta, ahli lingkungan dari University of Cambridge yang bekerja dengan penduduk asli Amazon mengatakan kepada BBC News bahwa kebakaran hutan ini juga merupakan "masalah kemanusiaan juga".

Banyak hewan yang diburu oleh komunitas, termasuk kura-kura dan capybaras, bergerak dengan lambat dan kemungkinan besar mati terbakar, katanya.

Meneruskan perburuan hewan ini sulit sekali karena tanah akan menjadi terlalu berisik bagi para pemburu.

Baca Juga: Asap Pekat Kebakaran Ganggu Aktivitas Warga Aceh, Petugas Kesehatan Bagikan Masker. Foto-foto Ini Buktinya

Buzzfeed
Buzzfeed

Kebakaran hutan hujan Amazon

Selain itu, tanaman yang dipakai oleh komunitas untuk membangun rumah dan membuat obat-obatan juga akan hangus.

"Kebakaran ini tak hanya berarti hilangnya flora dan fauna," tambahnya, "tapi juga hubungan-hubungan, identitas dan keterikatan orang-orang terhadap rumah dan tanah mereka yang terkabar dan tak bisa lagi mereka kenali lantaran terbakar api".

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Riau Kian Meluas, Akankah Indonesia Kembali Jadi Pengekspor Asap? Lihat Foto-foto dari Lapangan!

Dengan risiko pengungsian dan kelaparan, hidup orang-orang ini juga mengalami risiko, kata Dr. Carmenta mengingatkan. (Asitha Nagesh/BBC Indonesia)

Brazil Photos/Getty Images

Hutan Amazon terbakar.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya