Sulitnya Distribusi BBM di Papua, Foto-foto ini Beri Kisahnya

Selasa, 09 Juli 2019 | 16:30
ANTARA FOTO

Warga membawa jerigen berisi BBM usai membeli di SPBU Kompak, Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). Meski dengan upaya distribusi yang tidak mudah, program BBM satu harga menjadi sangat vital bagi masyarakat pedalaman Papua guna mendukung berbagai aktivitas mereka.

Fotokita.net - Harga BBM di Papua sempat mencapai angka Rp 100 ribu per liter.

Harga yang sangat bombastis dibandingkan harga di pulau Jawa.

Kesulitan distribusi BBM di Papua adalah salah satu penyebab utamanya.

Tapi kabar menyedihkan itu hanya tinggal masa lalu. Saat ini Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi terus mengusahakan BBM satu harga untuk warga Papua.

Baca Juga: Begini Alasan Menteri Susi Pudjiastuti Bakal Menang Lomba Paddle Lawan Mark Zuckerberg. Foto-foto Ini Membuktikannya!

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Sejumlah truk pengangkut BBM dari TBBM Nabire melintasi kawasan hutan menuju sejumlah daerah pedalaman di antaranya dogiyai, paniai hingga yang terjauh Kampung Obano di Papua, Rabu (28/11/2018). Meski dengan upaya distribusi yang tidak mudah, program BBM satu harga menjadi sangat vital bagi masyarakat pedalaman Papua guna mendukung berbagai aktivitas mereka.

"Ini bukan masalah untung dan rugi. Ini masalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."Cerita Presiden Joko Widodo pada wartawan Antaradi Kompas.com.

Warga Kampung Obano, Kabupaten Paniai, Papua, telah lama merasakan ketidakadilan energi.
Baca Juga: Benarkah Hidup di Trotoar Kebon Sirih Lebih Tenang Ketimbang di Afghanistan? Foto-foto Ini Beri Buktinya!
Ketika warga daerah lain dapat merasakan BBM jenis Premium seharga Rp 6.450, mereka yang hidup di pedalaman Papua dan masuk daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) itu, harus menebusnya hingga Rp 50 ribu per liter.
Keresahan warga pedalaman ini yang menggugah pemerintahan Jokowi-JK untuk menciptakan program BBM satu harga. Sehingga seluruh warga Indonesia dapat merasakan keadilan yang sama.
ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Sejumlah truk pengangkut BBM dari TBBM Nabire melintasi kawasan hutan menuju sejumlah daerah pedalaman di antaranya dogiyai, paniai hingga yang terjauh Kampung Obano di Papua, Rabu (28/11/2018). Meski dengan upaya distribusi yang tidak mudah, program BBM satu harga menjadi sangat vital bagi masyarakat pedalaman Papua guna mendukung berbagai aktivitas mereka.

Baca Juga: Benarkah Reklamasi dan Limbah Sebabkan Turunnya Panen Kerang Hijau?

Menyamakan harga BBM di seluruh pelosok negeri bukan perkara mudah. Kondisi alam dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan besar bagi Pertamina, selaku BUMN yang ditunjuk untuk menjalankan program tersebut.

Untuk mengantarkan BBM dari Terminal BBM Nabire menuju Kampung Obano bisa memakan waktu 10 jam perjalanan darat ditambah satu jam menyeberangi danau.
Di dalam perjalanannya, truk BBM harus berjalan beriringan dengan alasan keselamatan saat melintasi hutan rimba serta melewati jalur dengan kerusakan jalan yang cukup parah.
ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Foto aerial Kampung Obano di Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). Meski dengan upaya distribusi yang tidak mudah, program BBM satu harga menjadi sangat vital bagi masyarakat pedalaman Papua guna mendukung berbagai aktivitas mereka.

Baca Juga: Mengenang Sutopo Purwo Nugroho, Tokoh Komunikasi Kemanusiaan yang Memendam Kecewa Karena Hal Ini
Sesampainya di Dermaga Paniai, BBM di dalam truk kemudian dipindahkan ke dalam drum-drum besar untuk dibawa melintasi Danau Paniai menuju Kampung Obano untuk kemudian disalurkan ke SPBU Kompak yang ada di sana.
Namun, kesulitan yang dilewati oleh awak Pertamina itu pun terbayar lunas dengan manfaat yang diterima oleh warga.

Tak pelak, keberadaan SPBU Kompak di Obano menjadi sangat vital bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM dengan harga yang murah guna mendukung berbagai aktivitas warga.
Kini, keadilan energi yang nyata dapat dirasakan oleh seluruh warga Indonesia terutama mereka yang berada di pedalaman Papua.
ANTARA FOTO
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Pekerja mendorong drum berisi BBM yang dibawa melintasi Danau Paniai setibanya di Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). Meski dengan upaya distribusi yang tidak mudah, program BBM satu harga menjadi sangat vital bagi masyarakat pedalaman Papua guna mendukung berbagai aktivitas mereka.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Keadilan Energi untuk Warga Pedalaman Papua". Dengan pembuat teks dan fotoAntara Foto (Akbar Nugroho Gumay).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya