Saat sebelum kejadian, anaknya tersebut mendapat laporan dari temannya bahwa ada ular.
Kemudian secara kebetulan, Alprih sedang berada tidak jauh dari lokasi ular ditemukan.
"Alprih di situ sama temennya yang komunitas musik.
Terus katanya pas dipatuk ularnya pas lagi gol kedua Argentina, ada sorakan dari warga.
Mungkin ularnya kaget dan langsung mematuk salah satu jari tangan sebelah kiri," sambungnya.
"Ibu sudah teg (deg-degan), rumah sakit minta keluarga hadir. Ibu belum bilang siapa-siapa, pas ibu datang sudah dipompa jantung. Ibu bilang kena kupingnya (Alprih) Allahu Allahu dua kali. Ibu bilang 'Pih sing kuat, ibu nggak mau ditinggal Apih (Alprih), kan kita udah janji bareng-bareng'. Apih tutup mata, ibu kira tidur, ternyata sudah nggak ada (meninggal dunia)," lirih Iroh.
Saat ini, Alprih sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Pari, Jalan Gotong Royong, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.
Setelah kejadian, Alprih ditangani oleh teman-temannya.
Namun menurut cerita temannya itu Alprih sempat mengeluarkan suara seperti orang ngorok, langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH.
"Ada temannya yang ke rumah memberitahukan bahwa Alprih dipatuk ular.