Follow Us

Foto Tukul Arwana Divaksin Ramai Dibahas, Ahli Ungkap Fakta Beberapa Vaksin Covid-19 Picu Pembekuan Darah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 23 September 2021 | 21:56
Jika dilihat di foto Tukul Arwana divaksin, sang komedian mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama sekitar lima hari yang lalu.
Instagram

Jika dilihat di foto Tukul Arwana divaksin, sang komedian mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama sekitar lima hari yang lalu.

Baca Juga: Bukan Ingin Dahului Takdir, Mata Batin Mbak You Lihat Kematian Artis Muda dengan Inisial Ini Bakal Gegerkan Tahun 2020, Tapi...

Jika dilihat di foto Tukul Arwana divaksin, sang komedian mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama sekitar lima hari yang lalu.
Instagram

Jika dilihat di foto Tukul Arwana divaksin, sang komedian mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama sekitar lima hari yang lalu.

Meski begitu masih sama seperti kasus sebelumnya, dokter belum mau memastikan apakah ada hubungan langsung kematian itu dengan suntikan vaksin yang telah dilakukan.

Beberapa waktu lalu, Amerika Serikat memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 Johnson& Johnson, setelah 6 orang dari 6,8 juta orang yang menerim vaksin mengalami pembekuan darah.

Kasus tersebut tampaknya serupa dengan pembekuan darah langka, yang terlihat pada penerima vaksin Oxford / AstraZeneca, yang menyebabkan beberapa negara juga menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Sindrom pembekuan darah ini menyebabkan orang memiliki jenis gumpalan darah yang tidak biasa, seringkali yang terbentuk di otak - disebut trombosis sinus vena serebral atau CVST - ditambah dengan rendahnya tingkat trombosit, partikel kecil dalam darah yang saling menempel sehingga membentuk gumpalan.

Pembekuan darah ini terjadi terutama pada orang di bawah sekitar 60, dan lebih sering pada wanita daripada pria. Tetapi perbedaan jenis kelamin, mungkin karena lebih banyak perempuan yang telah divaksinasi, karena banyak perempuan menjadi petugas kesehatan dan staf panti jompo.

Munir Pirmohamed, ketua Komisi Pengobatan Manusia Inggris, dalam analisis terhadap 79 kasus Inggris yang mengalami pembekuan darah setelah suntikan Oxford / AstraZeneca, kasus tersebut terjadi pada tingkat yang sama pada pria dan wanita.

Baca Juga: Sama-sama Ngenes Ditinggal Nikah Orang Tersayang, Rizky Billar dan Lesty Kejora Saling Nyanyikan Lagu Cinta, Pertanyaan Tukul Arwana Malah Bikin Geger

Angka keseluruhan adalah 4 kasus per sejuta orang yang telah menerima vaksin di Inggris. Tidak diketahui mengapa orang yang lebih muda tampak lebih berisiko mengalami pembekuan darah, tetapi distribusi usia sebagian menjadi alasan, mengapa beberapa negara mengatakan vaksin ini hanya boleh diberikan kepada mereka dengan usia tertentu.

Alasan lainnya adalah orang tua lebih berisiko tertular Covid-19, jadi manfaat vaksin mungkin lebih besar daripada risikonya. Enam kasus CVST yang baru dilaporkan pada penerima vaksin Johnson & Johnson, salah satunya berakibat fatal, dan semuanya terjadi pada wanita berusia antara 18 dan 48 tahun.

Enam kasus CVST yang baru dilaporkan pada penerima vaksin Johnson & Johnson, salah satunya berakibat fatal, dan semuanya terjadi pada wanita berusia antara 18 dan 48 tahun. Kejadian ini membuat Johnson & Johnson mengumumkan, bahwa mereka akan menunda peluncuran produk mereka di Eropa.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest