Mendapat informasi itu, polisi bergerak ke rumah Jennifer di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dari rumah Jennifer, polisi menemukan sedotan untuk mengonsumsi sabu.
"Saat di rumah, yang bersangkutan sedang sendiri. Ada keluarganya, tetapi tidak ada sangkut pautnya dengan kasus ini," kata Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
Berdasarkan keterangan Jennifer, ia memesan sabu ke FS, Sabtu (30/12/2017). Namun, saat itu FS mengatakan, stok sabu sedang kosong.
"Awalnya (Jennifer) minta 1 gram pada 30 Desember, barangnya belum ada. Kemudian terkirimlah pada 31 Desember, itu pun hanya sebagian saja dan tanggal 31 pagi itu (transaksi dilakukan) di salah satu restoran cepat saji di Kemang," ujar Calvijn.
Jennifer membayar sabu tersebut Rp 850.000. Usai mengonsumsi sabu di rumahnya, Jennifer mengeluh ke FS.
Dia merasa sabu yang dipesannya kurang dari 1 gram. Akhirnya, Jennifer kembali menghubungi FS untuk meminta sisanya.
Namun, sebelum menerima sisa sabu yang dipesannya, Jennifer dan FS sudah terlanjur dibekuk polisi.
Tak hanya kasus narkoba, nama Jennifer Dunn terus menjadi sorotan usai dituding menjadi pelakor dalam rumah tangga pasangan konglomerat Faisal Haris dan Sarita Abdul Mukti.