Di awal menjabat sebagai KSP pada 2019, Moeldoko pernah menyebut SBY tidak hanya mantan atasan, tetapi juga senior yang dihormati.
"Ya, begini, dalam kehidupan itu ada senior dan atasan. Kalau atasan kita, loyality kita penuh. Tapi kalau senior, kita respect. Jadi untuk membedakan antara loyality dan respect," ujar Moeldoko dalam wawancara khusus bersama Kompas.com di Kantor KSP Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Ia menaruh hormat kepada SBY selaku senior di TNI dan pemerintahan meski pada Pilpres 2019 mereka mendukung capres yang berbeda.
"Karena kita udah tahu. Bahwa kalau kita di bawahnya pemimpin loyalitas kan harus (tinggi). Tapi senior yes, kita harus respect. Enggak boleh dikurangi. Nah itu," ujar dia.
Warganet mengungkit kembali aksi Moeldoko yang kerap kali mencium tangan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Salah satunya oleh akun @baor23, yang mengunggah aksi Moeldoko menunduk di depan SBY dan kemudian mencium tangan Presiden keenam RI tersebut.
Dia turut menulis keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di Istana Bogor pada 6 September 2014.
"Dulu kau rajin cium tangan, tapi kini air susu kau balas dengan air tuba,” tuturnya dalam keterangan gambar tersebut, Selasa (2/2).
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Hasibuan juga mengunggah foto Moeldoko mencium tangan SBY. Namun gambar yang diunggah berbeda dengan akun @baor23. Latar tempat hingga pakaian yang kenakan SBY dan Moeldoko tidak sama.
Dia pun menambah keterangan yang mempertanyakan keberanian Moeldoko menatap mata SBY jika bertemu 4 mata.