Menurut Abdul Hamim Jauzie, Ashanty diduga menjadikan Putra sebatas untuk kepentingan selebritas semata.
"Secara sederhana, kami menduga Putra ini dieksploitasi (Ashanty) hanya menjadi konten yutub, diambil keuntungan semata," kata Abdul Hamim Jauzie.
Ia kecewa bahwa biaya yang sudah dibayarkan saat Putra masuk pesantren justru 'dialihkan' ke anak lain.
Abdul Hamim Jauzie mendapatkan informasi tersebut ketika ditanyakan ke manajemen Ashanty dan Anang Hermansyah.
Artinya, jelas Abdul Hamim Jauzie, jika Putra mau melanjutkan sekolah di pesantren, harus membayar uang pangkal layaknya santri baru.
"Disini ada dugaan kebohongan. Ashanty harus menjelaskannya ke publik dan minta maaf," katanya.
Janjikan Handphone
Sebelumnya, Ashanty sempat memasukkan Putra ke Pesantren Al Basyir, Bogor, Jawa Barat.
Namun, Abdul Hamim Jauzie, Teman Putra dan LBH Keadilan menerima informasi bahwa saat ini Ashanty tidak lagi membiayai sekolah Putra.