Setelah kurang lebih dua jam tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi dua korban dalam keadaan meninggal yakni atas nama Suranto dan Nurfaidah pada pukuk 19.18 WITA.
Proses evakuasi dilakukan di bawah guyuran hujan dan terbatasnya pencahayaan.
"Keduanya dibawa ambulance menuju RS Bhayangkara Mamuju untuk proses selanjutnya," katanya.
Gita Sutriani sempat selamat dari gempa Mamuju yang terjadi Kamis (14//1/2021) siang.
Namun, kondisinya berubah menjadi pilu ketika mengambil HP di dalam rusun lalu ada gempa susulan pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Kepala Gita tetertimpa reruntuhan material rusun yang ditempatinya dan meninggal dunia.
Baca Juga: Blak-blakan Akui Sebagai Anak PKI, Anggota DPR Ini Tolak Divaksin Covid-19, Berikut Sepak Terjangnya
Kisah pilu Gita diceritakan oleh sang ayah, Sutrisno saat ditemui di rumah duka, kemarin.
Gita merupakan warga Kabupaten Pinrang, yang kini menetap di Mamuju setelah menikah dengan Sertu Suardi sekitar satu tahun lalu.
Gita Sutriani sempat menghubungi bapaknya saat terjadi gempa pertama yang berpusat di Majene, Kamis, (14/01/2021) siang.