"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.
Kendati dari hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami, ternyata berdasarkan hasil monitoring, gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi kemarin.

Petugas Basarnas sedang mengevakuasi korban yang terjebak reruntuhan sebagai dampak gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).
Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.03 WIB, Sabtu (16/1/2021) juga menunjukkan adanya 32 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dengan magnitudo maksimum M 4,8.
"Gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan pada tanggal 14 Januari 2021 Pukul 13.35 WIB dengan magnitude M=5,9," jelasnya.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar guncangan gempa bumi diingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.

Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.