Follow Us

Muncul Tanda Bahaya Buat Boeing 737-500, Pakar Ungkap Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak Hingga Terjun Bebas ke Laut

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 14 Januari 2021 | 16:00
Ilustrasi Sriwijaya Air
Traveloka

Ilustrasi Sriwijaya Air

Pada tanggal 2 Desember 2020, sebulan sebelum pesawat jatuh, inspektur penerbangan Indonesia memeriksa tingkat korosi mesin.

Baca Juga: Media Asing Ramai-ramai Soroti Jatuhnya SJ 182, Basarnas Mendadak Bagikan Kabar Duka dari Daerah Ini: Danramil Ikut Jadi Korban Meninggal

CEO Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena membenarkan bahwa pihak maskapai telah mematuhi pemeriksaan keamanan dan teknis pesawat, termasuk pengendalian kualitas dan keselamatan.

Juru bicara Sriwijaya Air tidak menanggapi pertanyaan apakah pesawat tersebut sudah lama tidak dapat beroperasi karena penyebab kehandalannya dan bagaimana pesawat tersebut menjalani perawatan.

Baca Juga: Bak Jadi Firasat, Titipkan Surat Penting Milik Sang Suami, Istri PNS KLHK Ini Mohon Doa Usai Kirim Foto Sayap Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh

Sebelumnya, Sriwijaya Air memastikan kondisi pesawat masih dalam kondisi baik.

"Catatan lengkap dan rinci perlu diungkapkan, di mana, kapan, dan oleh siapa pesawat dilayani," kata Shukor Yusof, pendiri perusahaan konsultan penerbangan Endau Analytics.

"Saya tidak berbicara tentang keandalan dokumen-dokumen ini, tetapi publik perlu mengetahui tentang sejarah lengkap pesawat tersebut."

Baca Juga: Lokasi Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Diketahui, Ternyata Luhut Binsar Beri Hadiah Ini Buat Penemu Black Box JT 610 yang Jatuh di Oktober 2018

Banyak ahli di seluruh dunia telah menyatakan keprihatinan bahwa penutupan jangka panjang pesawat akibat epidemi Covid-19 dapat berdampak pada keselamatan penerbangan.

Chow Kok Wah, pakar penerbangan di Singapura, mengatakan jet yang sudah lama tidak terbang membutuhkan perawatan dan pemantauan sesuai prosedur khusus.

Menyibak Misteri Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182: Mesin Hidup, hingga Elevator Copot

Editor : Fotokita

Latest