Meski tidak bergerombol, para tunawisma muda ditemukan di sejumlah ruas jalan tersebut.
Beberapa dari mereka ada membawa gerobak dengan muatan kardus-kardus di dalam gerobak itu.
Tak hanya di ruas jalan Kramat Raya dan Salemba, para tunawisma juga terlihat di sekitar Gereja Katedral, Sawah Besar.
Ada sekitaran lima orang tunawisma yang duduk di trotoar, ada beberapa dari mereka juga membawa gerobak.
Menyikapi hal itu, Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin tak menampik soal keberadaan tunawisma di Jakarta Pusat.
Ia bahkan membenarkan jika kini fenomena tunawisma di Jakarta Pusat mulai marak beberapa akhir minggu ini.
"Kita tidak tahu ada apa ini, tiba-tiba banyak kan. Jadi tanda tanya juga. Jadi pertanyaan juga," ungkapnya Ngapuli Parangin-angin, Rabu (6/1/2021).
Ngapuli tak bisa menuding maraknya fenomena tunawisma, dampak dari blusukan Mensos Risma.
Apalagi dalam blusukan itu Risma menjanjikan tempat penampungan bagi para tunawisma.
"Ini agak curiga apakah informasi seperti itu orang yang dari luar Jakarta pada datang ke Jakarta sama kayak Lebaran," katanya.