"Saya sedih dan marah karena saya melakukan yang terbaik untuk menghormati protokol dan walau tes saya hari Selasa berbuah negatif, saya mengisolasi diri sejak tiba dari Le Mans."
"Biar bagaimana pun, keadaannya seperti ini dan saya tak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah situasi," ungkap Rossi.
Di sisi lain, pebalap kawakan Jorge Lorenzo bisa menjadi kandidat kuat pengganti Valentino Rossidi MotoGPAragon 2020. The Doctor dipastikan tak bisa mengaspal dalam balapan di Motorland Aragon, Minggu (18/10) malam WIB, karena terjangkit corona.
Rossi mengumumkan sendiri bahwa dirinya positif terjangkit coronadi media sosial. Sang juara dunia 9 kali bahkan mengaku merasakan gejala sakit.
Bos tim Yamaha, Lin Jarvis, menegaskan bahwa Rossi belum melakukan kontak langsung dengan personel tim. Ya, berarti, dia juga tak melakukan kontak fisik dengan Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo saat berkunjung di Indonesia.
Munculnya nama Lorenzo sebagai kandidat pengganti Rossi bukan sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, sosok asal Spanyol itu kini berstatus sebagai pebalap tes tim Monster Energy Yamaha MotoGP.
Bukan hal tabu bagi tim balap MotoGP menjadikan pebalap tes sebagai pengganti pebalap utama yang absen. Contoh: Honda Racing Corporation (HRC) menurunkan Stefan Bradl sebagai pebalap Repsol Honda, menggantikan Marc Marquez yang cedera.
Lagipula, Lorenzo pun terakhir kali berpartisipasi di Kejuaraan MotoGP pada 2019. Itu setahun yang lalu, harusnya jiwa kompetitifnya masih ada dan pas untuk menjadi pengganti Rossi.
Memang, prestasi Jorge Lorenzo di pengujung kariernya agak suram. Sejak meninggalkan Yamaha, si pebalap kelahiran Palma kesulitan menjadi penantang juara.