Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau biasa disebut KKB Papua mengaku bertanggung jawab terhadap penembakan anggota TNI dan TGPF di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Penembakan anggota TGPF, Bambang Purkowo dosen UGM dan dua TNI terjadi di Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa, Intan Jaya pada Jumat (9/10/2020).
Dilansir dari VOA Indonesia, Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap TGPF yang dibentuk Menkopolhukam, Mahfud MD untuk mengusut kematian Pendeta Yeremia pada Sabtu (19/9/2020) lalu.
“Ya TPNPB bertanggung jawab. Itu keputusan kami, dan dengan tuntutan bahwa TPNPB menolak tim investigasi bentukan Menkopolhukam.
Kami minta tim independen yang harus investigasi yaitu PBB, Komnas HAM, dan gereja,” katanya kepada VOA Indonesia, Jumat sore.
Sebby Sambom mengatakan serangan itu dilakukan oleh pasukan TPNPB-OPM di Kodap VIII Intan Jaya, di bawah komando Sabinus Waker.
“Semua kerja sama untuk lakukan perang revolusi tahapan,” ucapnya.