
Anggota kelompok Abu Sayyaf yang kini menjadi buronan aparat Filipina.
Selain pemboman, kelompok ini juga kerap melakukan penculikan turis asing dan misionaris Kristen.
Serangan bom bunuh diri dulunya sangat jarang terjadi di Filipina.
Namun sudah ada lima serangan semacam ini sejak Juli 2018.
Abu Sayyaf merupakan kelompok separatis yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.
Beberapa waktu lalu, seorang WNI menjadi korban kelompok terorisme ini.
Dilansir Arab Newspada 1 Oktober 2020, nelayan asal Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf (ASG) selama delapan bulan dibunuh.
Komandan Satgas Gabungan (JTF) Sulu, Brigjen William Gonzales mengatakan korban adalah satu dari lima orang Indonesia yang diculik di perairan Sabah, Malaysia pada Januari.
Kemudian mereka dibawa ke Sulu dan ditahan di sana.
Jenazah pria itu ditemukan dalam operasi pembersihan menyusul baku tembak antara Batalyon Infanteri 45 Angkatan Darat (45IB) dan ASG di Patikul, Sulu, Selasa (30/9/2020).