Follow Us

Berkali-kali Ditelikung Guru Politiknya, Tokoh Oposisi Ini Akhirnya Bisa Tuntaskan Ambisinya: Jadi Penguasa Baru Lewat Manuver yang Tak Disangka

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 24 September 2020 | 10:40
Anwar Ibrahim.
kompas.com

Anwar Ibrahim.

"Namun, saya tidak selamanya benar, dan dalam hal ini, saya minta maaf sebelumnya, saya salah. Mohon jangan tersinggung," ucap Anwar.

Dia berkaca pada penantiannya selama dua tahun terakhir menunggu Mahathir akan menyerahkan jabatannya seiring kemenangan di Pemilu Malaysia 2018.

Baca Juga: Kisah Haru Sang Ayah Jadi Viral, Anak-anak Kakek yang Berpenghasilan Cuma Bisa Beli 2 Kerupuk Malah Berikan Reaksi Di Luar Dugaan: Tetangga Mereka Ungkap Kebenaran yang Mengejutkan

Saat itu, mantan PM berjuluk Dr M tersebut berjanji menyerahkan tampuk orang nomor satu Negeri "Jiran" kepada politisi 72 tahun itu.

Anwar Ibrahim, Eks Napi Kasus Sodomi Calon Pengganti Mahathir Mohamad di Kursi Perdana Menteri untuk Pimpin Malaysia
Twitter @anwaribrahim

Anwar Ibrahim, Eks Napi Kasus Sodomi Calon Pengganti Mahathir Mohamad di Kursi Perdana Menteri untuk Pimpin Malaysia

Saat berkunjung ke penjara tempat Anwar dikurung, Mahathir menawarkan untuk bekerja sama guna menggulingkan Najib Razak dan koalisi Barisan Nasional.

"Dia tampak meyakinkan saat itu," kata Anwar. Untuk membuktikan ucapannya, Mahathir kemudian berjanji secara privat dan menandatangani dokumen.

Baca Juga: Disaksikan Presiden yang Pimpin Rapat Kabinet Terbatas, Anies Baswedan Berani Adu Mulut dengan Anak Buah Jokowi: Semuanya Bermula dari Data Bansos di Jakarta

Tak hanya itu. Partai yang dipimpinnya, Pribumi Bersatu, menggabungkan diri ke koalisi Pakatan Harapan dengan PKR sebagai motornya.

Tetapi setelah kembali menjadi PM Malaysia, politisi 94 tahun tersebut selalu berkelit saat ditanya kapankah dia menyerahkan kekuasaan.

Baca Juga: Baru Terima Uang Gaji, Pemuda Ini Ketahuan Pimpinan Tempatnya Bekerja Sedang Masak Nasi. Ternyata Alasan Ia Lakukan Hal Itu Sungguh Mulia

Puncaknya adalah pada 24 Februari, Mahathir Mohamad mengundurkan diri buntut kekisruhan yang terjadi sehari sebelumnya (23/2/2020).

Editor : Fotokita

Latest