
Salah satu karya Teguh Santosa dalam buku fotografi Chasing Light at the Edges of Night
Maka, membaca dan melihat buku ini seperti terbawa dalam danau perenungan yang penuh dengan adegan berbagai kehidupan dalam bingkai keindahan.Wajar pula jika buku yang baru akan dirilis akhir September 2020 itu sudah ramai diperbincangkan, terutama di kalangan praktisi fotografi.Beberapa Webinar sudah mulai mengulas buku ini baik di Learn From Home, maupun beberapa komunitas lain.Buku ini juga melahirkan penasaran besar.
Baca Juga: Digadang-gadang Bisa Selesaikan Krisis Corona, Relawan yang Disuntik Vaksin Buatan China Malah Positif Covid-19Sebab, Teguh Santosa dikenal sebagai pakar fotografi macro di Indonesia dan pernah membuat buku berjudul "Bersujud Aku di Detail Cipta-Mu" pada 2013.Tiba-tiba, dia membuat buku Chasing "Light at the Edges of Night" dalam lintas genre.Ada lansekap, macro, astro, human interest, dan genre lainnya ia eksplorasi dengan memanfaatkan sinar-sinar terbatas di tepi-tepi malam.

Salah satu karya Teguh Santosa dalam buku fotografi Chasing Light at the Edges of Night
Secara teknik, fotografi di sinar-sinar minim sangat sulit, tapi juga menarik.Secara visual, ternyata banyak yang ditangkap dan menarik di awal dan sela-sela kegelapan malam.Keliaran Teguh Santosa di banyak genre fotografi juga mencengangkan, mengingat dia sering dicitrakan sebagai ahli fotografi macro.
"Saya sebenarnya memang suka eksplorasi berbagai teknik dan genre, karena seperti membuka banyak tabir," jelasnya.Terlepas dari itu, buku ini juga hasil laku batin dan perenungannya.Tak heran jika Chasing the Light at the Edges of Night juga membawa pemirsa ke danau perenungan, selain tentunya menuguhkan berbagai inspirasi kehidupan maupun fotografi.