Tim dokter diyakini punya kriteria mana yang baik disuntik vaksin Covid-19 dan mana yang plasebo.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memperlihatkan bekas pemeriksaan darah dan penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).
“Namun nanti relawan penerima plasebo juga akan disuntik vaksin di akhir riset. Plasebo ini biasa diajukan dalam riset eksperimental,” kata dia.
Ketua Tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Unpad Prof Kusnandi Rusmil membenarkan bahwa hanya 540 orang yang akan disuntik vaksin.
Sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo. Penentuan pemberian vaksin atau plasebo akan dilakukan secara acak.
Baca Juga: Hore Kabar Gembira Buat Kita Semua, Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Rasakan Efek Positif Ini
“Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan,” kata Kusnandi.
Kesehatan peserta uji klinis pun dipastikan tetap dipantau petugas penelitian secara tertatur selama jalannya penelitian, atau sekitar 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Dosen Unpad, Herlina Agustin saat sedang disuntik vaksin Covid-19 dari Sinovac, China.
Tim uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, menjelaskan tentang kabar yang beredar mengenai relawan vaksin Covid-19 yang terpapar virus corona.
Padahal, relawan tersebut sudah mendapat vaksinasi Covid-19.
“Relawan tersebut setelah mendapatkan suntikan (tidak diketahui vaksin atau plasebo) pertama, bepergian ke luar kota,” ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad, Prof Kusnandi Rusmil dalam rilisnya, Kamis (10/9/2020).