Follow Us

Jakob Oetama Meninggal Dunia, Inilah Riwayat Wartawan Rendah Hati yang Pernah Dapat Nama Spesial dari Soekarno

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 09 September 2020 | 13:40
Jakob Oetama ketika memberikan bonus kepada Markis Kido/Hendra Setiawan tahun 2008.
DOK. BOLA

Jakob Oetama ketika memberikan bonus kepada Markis Kido/Hendra Setiawan tahun 2008.

Fotokita.net - Pendiri Kompas Gramedia Group, Jakob Oetama, tutup usia pada Rabu (9/9/2020).

Jakob Oetama meninggal dalam usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta Pusat.

Laporan Kompas TV di lapangan, jenazah akan disemayamkan di Gedung Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata.

Jakob Oetama diketahui lahir di Desa Jowahan, 500 meter sebelah timur Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 27 September 1931. Ia merupakan putra pertama dari 13 bersaudara.

Baca Juga: Cepetan Cek Rekening, Inilah Jadwal Transfer Bantuan Rp 600 Ribu Tahap 3

Ayahnya bernama Raymundus Josef Sandiyo Brotosoesiswo seorang pensiunan guru Sekolah Rakyat di Sleman, Yogyakarta, sementara ibunya bernama Margaretha Kartonah.

Saat ini Jakob Oetama dikenal sebagai salah satu pendiri Kompas Gramedia Group bersama dengan Petrus Kanisius (PK) Ojong.

Baca Juga: Bisa Upload Foto Sepuasnya, Telkomsel Gelar Paket Data Hingga 160 GB Mulai Rp 100 Ribu, Begini Cara Aktifkannya

Eratnya persahabatan Jakob Oetama dengan Petrus Kanisius Ojong bisa jadi berawal dari kesamaan pandangan politik dan nilai kemanusiaan yang dianut.

Hal itu juga yang menjadikan Jakob dan Ojong melahirkan majalah Intisari, yang edisi perdananya terbit pada 17 Agustus 1963.

Duet Jakob dan Ojong sepakat untuk melahirkan majalah berlandaskan kemanusiaan, yang berisi saripati ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Selain itu, Intisari dibuat sebagai pandangan politik keduanya yang menolak belenggu terhadap masuknya informasi dari luar.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest