Follow Us

Kim Jong Un Kembali Pecat Pejabat Partai, Pembelot Cantik Ini Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Diktator Korea Utara: Dianggap Dewa yang Bisa Baca Pikiran

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 07 September 2020 | 15:38
Kim Jong Un menyetir sendiri Lexus 570 saat melakukan kunjungan ke korban banjir
KNCA

Kim Jong Un menyetir sendiri Lexus 570 saat melakukan kunjungan ke korban banjir

Karena itu, dia meminta komite pusat partai untuk menerjunkan 12.000 anggota dari ibu kota untuk mempercepat area yang terkena bencana alam.

KCNA melaporkan, pemerintah sudah "menerapkan langkah" untuk meminimalkan dampak maupun korban akibat badai ke-10 pada tahun ini.

Baca Juga: Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Begini Alasan Intelijen Amerika Serikat dan Korea Selatan Sering Salah Informasi Soal Korea Utara

Di antaranya adalah memberi tahu masyarakat mengenai lokasi yang bisa dipakai berlindung, maupun jalur yang bakal dilalui topan tersebut.

Topan Maysak dilaporkan menghantam Semenanjung Korea pada Kamis (3/9/2020) di mana di Korea Selatan, topan itu menewaskan dua orang.

Sementara pada Senin ini, Korea Selatan disebutkan bersiap untuk kedatangan Topan Haishen.

Dalam foto yang diambil pada 5 September 2020 dan dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA pada 6 September 2020, nampak Kim Jong Un mengunjungi area yang terdampak Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan.
AFP/KCNA VIA KNS/STR via Kompas.com

Dalam foto yang diambil pada 5 September 2020 dan dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA pada 6 September 2020, nampak Kim Jong Un mengunjungi area yang terdampak Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan.

Kim Jong Un menjadi salah satu pemimpin dunia paling kejam di dunia. Kekejaman Kim Jong Un diungkapkan seorang wanita pembelot Korea Utara.

Pembelot cantik itu mengungkapkan fakta mengejutkan soal Kim Jong Un.

Wanita bernama Yeonmi Park ini mengaku dibesarkan di "negara pertapa" di mana konsep "cinta" dan "persahabatan" tidak ada.

Itu karena di Korea Utara memiliki sistem pendidikan yang sangat ketat di sekolah.

Pemujaan harus diarahkan pada pemimpin tertinggi saja.

Editor : Fotokita

Latest