Follow Us

Usai Bikin Kuping Luhut Binsar Panas, Kini Mantan PNS Ini Ikut Lecehkan Keponakan Prabowo Subianto yang Maju ke Pilkada Tangsel 2020

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 05 September 2020 | 21:55
Keluarga Rahayu Saraswati
Instagram @rahayusaraswati

Keluarga Rahayu Saraswati

Baca Juga: Bikin Takut Seantero Dunia, Ternyata Virus Corona Punya 5 Kelemahan Ini, Cari Tahu Agar Kita Bisa Terhindar

Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga sempat menduduki kursi komisaris PT Merpati Nusantara Airlines, Komisaris PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, dan Dewan Pengawas Rumah Sakit RSCM Jakarta.

Di awal rezim periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Said Didu ikut masuk dalam lingkaran pemerintahan tahun 2014-2016.

Dia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM saat itu, Sudirman Said.

Said Didu dikabarkan telah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan pencemaran nama baik Luhut Pandjaitan.
Kolase Kompas.com/Ambaranie Nadia K.M

Said Didu dikabarkan telah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan pencemaran nama baik Luhut Pandjaitan.

Di tahun 2018, Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di Bukit Asam dan digantikan oleh Jhoni Ginting.

Pencopotannya dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dalam RUPSLB Bukit Asam.

Kementerian BUMN saat ini beralasan, pencopotan dari kursi Komisaris Bukit Asam dilakukan karena Sidu Didu dianggap sudah tidak sejalan dengan pemegang saham.

Said Didu sempat jadi sorotan saat dirinya memutuskan mundur sebagai PNS pada 13 Mei 2019.

Alasan pengajuan pensiun dari BPPT agar dirinya bisa lebih leluasa mengkritik kebijakan publik yang dinilainya perlu diperbaiki.

Baca Juga: Jokowi Disebut Sebagai Sosok Penuh Kontradiksi, Peneliti: Makin Lama di Istana, Makin Pudar Janji-janjinya

Tercatat, dirinya sudah mengabdi sebagai ASN selama 32 tahun 11 bulan. Langkah bersebrangan dengan rezim Jokowi juga pernah diambil Said Didu saat dirinya menerima tawaran dari Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai saksi di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilpres.

Editor : Fotokita

Latest