Laporan itu juga menyoroti keunggulan China, yang tidak dibatasi oleh perjanjian senjata yang dimiliki AS dan Rusia, dalam rudal balistik yang diluncurkan dari darat.
Namun, AS memimpin dalam peluncuran rudal balistik kapal selam dan yang diluncurkan dari udara.
Sedangkan informasi terakhir, China masih bekerja untuk melakukan pengembangan.
Laporan tersebut menggambarkan China bertekad untuk memproyeksikan kekuatannya ke Pasifik timur di luar Taiwan, dan untuk menekan AS keluar dari wilayah tersebut.
Laporan itu mengatakan bahwa ketika China berusaha untuk membawa Taiwan, sekutu Washington di bawah kendalinya, Beijing mencari kemampuan untuk memenangkan kemungkinan perang dengan AS atas pulau itu.
(Kompas.com/Shintaloka Pradita Sicca)