Sebab, menurut pria berusia 42 tahun tersebut, orang yang datang ke lokasi adalah mereka yang bersedia difoto atas keinginannya sendiri.
"Jadi yang datang ke lokasi mereka memang mau difoto, bukannya saya gelar dan manggil-manggil supaya orang pada foto," terangnya.
Namun, untuk pekerja, seperti tukanng kopi keliling dan tukang jahit bersepeda, ia harus melakukan pendekatan terlebih dahulu.
Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu Belum Masuk Rekening? Inilah Jadwal Paling Lambat Pencairannya
"Kalau yang pekerja seperti kopi keliling, vermak keliling memang saya approach dulu supaya mereka mau difoto," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)