Pada awalnya, Maina tidak tahu apa yang harus dilakukan di sekolahnya ini.
"Tetapi kami memutuskan bahwa kami harus melakukan sesuatu (dengan sekolah) untuk bertahan hidup," kata Maina kepadaBBC.
Sekolah swasta mendidik sekitar seperlima anak-anak di Kenya.
Sehingga, operasional sekolah ini bergantung pada pendapatannya.
Penutupan paksa karena Covid-19membuat pemilik sekolah tidak bisa membayar staf dan banyak yang jatuh dalam masalah keuangan.
Menurut Asosiasi Sekolah Swasta Kenya(KPSA), beberapa sekolah swasta berhasil menerapkan pembelajaranonline.
Namun, biaya yang didapat tidak bisa menutup operasional dasar para guru.
Sekitar 95 persen dari 300.000 lebih staf sekolah swasta mengalami pemberhentian kerja atau cuti tanpa dibayar.
Selain itu, 133 sekolah terpaksa ditutup secara permanen.
Inisiatif serupa dilakukan sekolah swasta Roka Preparatoryyang mengubah tempat belajar mengajar menjadi sebuah peternakan.