Rizasemula minta toleransi beberapa hari hingga mendapatkan dana uantuk membayarnya. Tapi para petugas PLNdan 'mitra'nyaitu tetap ngotot harus dibayarkan saat itu.
"Saya bilang, ya sudah cabut-cabut saja tapi tolong tiang listrik yang masuk ke pekarangan rumah saya dicabut sekalian," kata dia.
Dari tayangan di akun gosip, tiang listrik itu memang berada di dalam halaman rumah Riza. "Mereka menempati tanah saya yang sah."
Tapi lantaran panik, istrinya, Indri Gianamencari pinjaman ke sana ke mari hari itu. "Diam-diam istri saya cari pinjaman di kerabatnya," katanya.

Ustaz Riza Muhammad membalurkan racikan tradisional untuk anaknya yang sedang sakit.
Rizamenuturkan, penagihan dengan cara bergerombol sudah dua kali ini dilakukan sejak dua bulan lalu.
Pada bulan lalu, rumahnya didatangi saat pulang kampung di Bali. "Sekarang mereka datang sepuluh orang, saya keberatan di situ, kayak enggak punya adab bertamu," ujarnya.
Menurut Riza, selama empat tahun ia tinggal di Pengasinan, Sawangan, baru kali itu ia berhadapan langsung dengan penagih tunggakan PLN.
"Setelah kasus saya, tetangga pada cerita, yang beginian tidak hanya menimpa saya," katanya.
(Tribunnews.com/Tempo.co)