Follow Us

Warga Bengkulu Heboh Digoyang Gempa Kembar, Anak Indigo Ingatkan Bencana Besar Terjang Indonesia Pada Bulan Ini: Saya Dikasih Tahu Tanggalnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 19 Agustus 2020 | 10:38
Tahun 2020 Penuh dengan Cobaan, Bencana Alam Dasyat Mendadak Buat Gempar Wilayah Ini hingga BMKG Buru-buru Minta Warga untuk Lakukan Hal Ini
Ilustrasi gempa bumi. (AFP) via KOMPAS.com

Tahun 2020 Penuh dengan Cobaan, Bencana Alam Dasyat Mendadak Buat Gempar Wilayah Ini hingga BMKG Buru-buru Minta Warga untuk Lakukan Hal Ini

Fotokita.net - Pada Rabu (19/8/2020) warga Bengkulu dibuat heboh dengan adanya gempa tektonik yang mengguncang tempat tinggal mereka sehabis subuh.

Tak cuma satu, gempa yang membuat mereka berlarian keluar rumah, terjadi dua kali dalam waktu berdekatan dengan kekekuatan yang nyaris sama. Menurut catatan, wilayah Bengkulu diguncang gempa tektonik pada Rabu (19/8/2020) pukul 05.23.56 WIB dan pukul 05.29.35 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi pertama bermagnitudo 6,9 yang kemudian diupdate menjadi 6,6 dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.44 LS dan 100.97 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 160 km arah Barat Daya Bengkulu, Provinsi Bengkulu, pada kedalaman 24 km.

Baca Juga: Warga Bengkulu Heboh Diguncang 2 Gempa Bermagnitudo 6,9 dan 6,8: Begini Penyebabnya Menurut BMKG

Sedangkan gempabumi kedua memiliki parameter awal dengan magnitudo 6,8 yang kemudian diupdate menjadi 6,7 dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.98 LS dan 101.22 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 117 km arah Barat Daya Bengkulu, Provinsi Bengkulu, pada kedalaman 86 km.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, dua gempa berkekuatan besar itu disebut sebagai gempa "doublet".

Gempa doublet merupakan gempa yang kekuatannya hampir sama, terjadi dalam waktu dan lokasi yang berdekatan.

Baca Juga: BMKG Sebut Sumber 2 Gempa Magnitudo 6,9 dan 6,8 yang Guncang Bengkulu, Begini Kesaksian Warga

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Hore Habis Nikmati Cuti Bersama, Bantuan Rp 600 Ribu Cair Pada Tanggal Ini, Cepetan Cek Saldo Rekening Kita

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest