Namun, dikatakannya bahwa untuk saat ini negara kehilangan sosok Jusuf Kalla, terlebih perannya tersebut tidak lantas bisa digantikan oleh Maruf Amin.
"Kemarin pada periode yang lalu itu kan ada yang menjadi semacam bempernya atau mensubstitusi lah, katakanlah kelemahan dari Presiden Jokowi ini kan ada Pak Jusuf Kalla yang selalu ada dalam forum internasional," ujar Hersubeno Arief.
"Tetapi kan belakangan Jusuf Kalla mengeluh bahwa tidak bisa terus-terusan harus Pak Jusuf Kalla yang mewakili," imbuhnya.
"Sekarang dengan adanya Pak Maruf Amin ini kan ada lubang besar di dalam diplomasi internasional kita yang tidak mungkin itu di-take over oleh seorang Menlu atau Memku," jelasnya.
Mendengar penjelasan dari Hersubeno, Rocky Gerung pun tertawa dan mengakui kecerdikan dari rekannya tersebut dalam mecari celah.
Hal itu membuat Rocky Gerung merasa terpancing dengan umpan dari Hersubeno.
Dirinya lantas menyebut dua tokoh yang memiliki potensi dalam hubungannya dengan negara-negara lain, yakni Budi Gunawan dan Prabowo Subianto.
Berbicara hal itu, Rocky Gerung kemudian menyinggung isu panas yang sempat bergulir, yakni akan adanya pergantian jabatan sebagai wakil presiden.
"Saudara Hersu terlalu cerdik untuk menduga bahwa kalau begitu dicari tokoh yang punya akses ke politik internasional dan punya kapasitas," kata Rocky Gerung.