Follow Us

Digadang-gadang Jokowi Sebagai Penggantinya di Pilpres 2024, Pebisnis Kondang Ini Malah Banting Setir Jadi Youtuber

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 11 Agustus 2020 | 17:25
Sandiaga Uno bersama Prabowo Subianto
Instagram Sandiaga Uno

Sandiaga Uno bersama Prabowo Subianto

"Ya mungkin Pak Presiden guyon (bercanda) ya tadi. Atau mungkin Pak Presiden ingin membesarkan hati saya. Pak Presiden orangnya baik," ujar Sandiaga yang juga hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga: Liburan di Pantai, Foto Berani Nia Ramadhani Berbikini Bikin Jantung Netizen Berdegup Kencang

Sandiaga pun mengatakan Pemilu 2024 masih jauh. Ia menilai yang terpenting saat ini mereka yang berkeinginan maju di Pilpres 2024 harus menunjukkam kerja nyata terlebih dahulu.

Ia menambahkan yang terpenting baginya saat ini ialah melakukan segala hal yang dapat membantu perekonomian Indonesia.

Ia juga meminta semua pihak tak lagi berseteru lantaran Pilpres telah usai.

"Kita menjaga persatuan kita. Kenapa saya hadir di sini juga saya ingin menunjukkan kepada seluruh rekan-rekan HIPMI bahwa pemilu sudah selesai. Proses politik sudah selesai. Sekarang saatnya kita bersatu membangun bangsa," ujar Sandiaga.

Sementara itu, menanggapi pernyataan Jokowi tersebut, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, prediksi Presiden bukan hal mustahil.

Sebab, kata dia, Sandiaga sudah berpengalaman pada Pilpres 2019, atau saat ia menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Wakil Erick Thohir di Komite Penanganan Covid-19, Begini Sepak Terjang KSAD Jenderal Andika Perkasa, Pernah Tempur di Timor Timur

"Mungkin salah satunya ada Pak Sandi yang kebetulan sudah pernah menjadi cawapres. Ya, mungkin persyaratan formal semuanya sudah dilewati, tentunya pasti prospek untuk mencalonkan jadi capres bukanlah hal yang mustahil," kata Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Apalagi, menurut Dasco, tiap warga negara punya hak untuk memilih dan dipilih. Dia mengatakan, selama orang tersebut memenuhi syarat menjadi capres/cawapres, tak ada alasan bagi pihak mana pun untuk menghalang-halangi.

"Tiap warga negara yang mempunyai hak dan kedudukan yang sama, apalagi kemudian memenuhi persyaratan secara formal untuk maju menjadi capres ya, tentunya boleh.

Editor : Fotokita

Latest