Inhalasi dapat menyebabkan asidosis sistemik dan methemoglobinemia. Bila terkena kulit, dapat menyebabkan iritasi dengan gejala kulit memerah, gatal dan terasa perih.
Amonium nitrat bila kontak dengan mata, dapat menyebabkan iritasi, mata memerah dan perih.
Sama halnya bila tertelan, dosis nitrat dalam jumlah besar menyebabkan pusing, sakit perut, muntah, diare yang berdarah, lemah, kejang dan kolaps.
Menelan jumlah besar dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal. Methemoglobinemia ditandai dengan pusing, mengantuk, sakit kepala, sesak napas, sianosis dengan kulit kebiruan, detak jantung cepat dan darah berwarna cokelat-cokelat.
Paparan yang lama dan berulang dalam dosis yang kecil dari amonium nitrat dapat menyebabkan lemah, depresi, sakit kepala, dan kerusakan mental.
Dapat menyebabkan methemoglobinemia, yang dicirikan oleh darah berwarna cokelat-cokelat, sakit kepala, lemah, pusing, sesak napas, sianosis (kebiruan kulit akibat kekurangan oksigenasi darah), denyut jantung cepat, ketidaksadaran dan kematian mungkin.
Selain itu, amonium nitrat juga dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan.