Makrouhie menilai kekacauan itu lebih parah dibanding perang saudara pada 1975-1990.
Semua bangunan di sekitar tempat tinggal Makrouhi langsung rusak parah.
Pamannya yang sudah 91 tahun tewas akibat kejadian tersebut.
Bahkan, rumah sakit di Lebanon kini kewalahan menampung korban luka dari ledakan itu,.
Belum selesai dengan penanganan pasien Virus Corona, korban luka terus berdatangan.
Akibatnya kini Pemerintah Lebanon meminta adanya bantuan dari berbagai negara untuk mengatasi masalah ini
Kantor berita pemerintah Lebanon, NNA, dan dua sumber keamanan mengatakan ledakan itu terjadi di daerah pelabuhan tempat ada gudang yang menampung bahan peledak.
Tidak dijelaskan jenis bahan peledak yang memicu ledakan dahsyat ini.
Beberapa orang di atas kapal Italia berlabuh di dekat lokasi ledakan, Ratu Orient, terluka dan dibawa ke rumah sakit.