Follow Us

Jumlah Kasus Corona di Indonesia Sudah Lewati China, Lantas Kapan Wabah Virus Corona Angkat Kaki dari Tanah Air? Ahli Kesehatan Cuma Bisa Lakukan Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 20 Juli 2020 | 14:12
Suasana rapid & swab masal di Pasar Keputran Surabaya
Sonora/Budi Santoso

Suasana rapid & swab masal di Pasar Keputran Surabaya

"Yang menyulitkan itu kan karena data yang selalu berubah," kata Windhu saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (16/7/2020).

Data dapat berubah, menurut Windhu dikarenakan kebijakan yang tidak konsisten.

Apabila kebijakan yang diambil longgar, maka banyak masyarakat yang tidak disiplin sehingga kasus dapat naik.

Sebaliknya, bila kebijakan yang diambil ketat, maka masyarakat dapat displin dan kasusnya akan turun.

"Prediksi itu kan mesti pake asumsi-asumsi, asumsinya kalau keadaannya seperti ini, nanti puncaknya akan kapan, dan turunnya kapan."

"Tapi kalau datanya berubah, ya harus diulang lagi," jelas dia.

Baca Juga: Juru Bicara Covid-19 Koar-Koar Minta Warga Pakai Masker dengan Benar, Presiden Jokowi Kepergok Menurunkan Masker ke Dagu Saat Diskusi Bersama Prabowo di Kalimantan

"Ya susah ini, apalagi di negeri seperti kita ini yang kebijakannya terus berubah."

Serupa dengan Windhu, epidemiolog yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit UNS Tonang Dwi Ardyanto juga mengungkapkan hal yang sama.

Ia pun belum dapat memastikan kapan pandemi Covid-19 di Indonesia dapat berakhir.

"Pertanyaan sulit sekali (soal kapan Covid-19 di Indonesia berakhir)."

"Jadi kita enggak tahu kapan akan berakhir," ucap Windhu.

Editor : Fotokita

Latest