Follow Us

Penyair Sapardi Djoko Damono Tutup Usia, Ternyata Sang Sastrawan Tak Mampu Melawan Penyakit Ini, Sudah Bolak-balik Dirawat di Rumah Sakit

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 19 Juli 2020 | 10:52
Sapardi Djoko Damono.
Grid.id

Sapardi Djoko Damono.

Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh sutradara dari Komunitas Teater Keliling, Rudolf Puspa melalui akun Twitter-nya pada Jumat (10/7) lalu.

"Sastrawan Sapardi Djoko Damono masuk ICU di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya," tulisnya.

Pada November 2019, Sapardi sempat dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, karena hemoglobin (HB) yang menurun.

Dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Liputan6.com, Sonya pun mengatakan bahwa hemoglobin Sapardi telah menurun selama setahun terakhir ini.

"Saya tidak tahu apakah ada kaitan langsung atau tidak [kondisi dulu dengan sekarang].

Baca Juga: Cobaan Datang Bertubi-tubi, Usai Baim Wong Dituding Pelit Bayar Ganti Rugi Rp 1 Miliar, Sekarang Gantian Paula Verhoeven yang Dapat Kritik Pedas Gegara Lakukan Hal Ini

Tapi mestinya saling terkait, kalau ginjal jelek akibatnya macam-macam misalnya.

Selama ini belum diketahui mengapa HB-nya drop terus sehingga harus transfusi secara berkala," ungkap Sonya.

Sapardi merupakan sastrawan Indonesia yang aktif sejak 1950an sampai saat ini.

Lelaki ramah itu tak hanya menulis banyak sajak yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, namun juga esai dan cerita pendek.

Jelang akhir tahun 1980-an, puisi-puisi Sapardi mulai dimusikalisasi dan membuatnya makin populer.

Dari puluhan buku yang pernah ditulis oleh Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni (1994) adalah salah satu yang paling terkenal.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular